"Selain itu masih penyidikan ada 2 kasus, tahap I ada 1 kasus, dan yang sudah tahap II 5 kasus," jelas Irjen Iqbal.
Menurut data miliknya, pertanggal 1 Januari hingga 22 Juli 2022, melalui pantauan lewat Aplikasi Dashboard Lancang Kuning, terdapat 3.197 titik panas.
"Dari angka itu, setelah dilakukan langkah verifikasi, ada 791 titik api," jelas Kapolda.
Mantan Kadivhumas Polri ini menjelaskan, untuk titik api ini terbagi menjadi 3 kategori. Diantaranya low atau rendah 158 titik, medium atau menengah 2.945 titik dan high atau tinggi 106 titik.
"Hotspot paling banyak terdeteksi di wilayah hukum Polres Rohil, 541 titik, Polres Dumai 386 titik, dan Polres Rohul 380 titik," ungkap Kapolda.
Iqbal mengatakan, sejauh ini pihaknya dari Polda Riau dan jajaran telah bergerak secara masif di lapangan.
"Personel jajaran Polda Riau sudah berhasil membuat 601 sekat kanal non permanen dan 475 embung di lokasi sekitar potensi titik api," kata Kapolda.

