Harianriau.co - DR. H. Ferryandi dan H. Dani M Nursalam kini menjadi sorotan utama dalam pemilihan kepala daerah di Indragiri Hilir, terutama di kalangan pemilih Gen Z (17-26 tahun).
Berbagai survei, baik dari internal partai maupun lembaga eksternal seperti LSI, menunjukkan bahwa keduanya memiliki elektabilitas yang sangat unggul di segmen generasi muda ini.
Pemantau politik muda di Indragiri Hilir, Khairul S. Sos, menjelaskan bahwa popularitas Bang Ferry dan Bang Dani dipengaruhi oleh beberapa faktor kunci. Salah satunya adalah cara mereka berinteraksi yang lebih inklusif dan mampu menjangkau hati generasi muda. Dengan memanfaatkan media sosial secara efektif, mereka berhasil menciptakan kedekatan yang jarang ditemukan pada calon pemimpin lainnya.
“Mereka mengadopsi pendekatan yang lebih merangkul dan komunikatif, yang sangat dihargai oleh Gen Z, dan seharus memang seperti ini para calon itu melakukan kampanye.” ungkap Khairul.
Pasangan yang dikenal dengan nama FERMADANI ini juga memiliki catatan unik dalam proses pendaftaran mereka. Meski menjadi yang terakhir mendaftar ke KPU, mereka adalah yang pertama menyampaikan visi dan misi kepada publik. Hal ini membuat Gen Z merasa mereka adalah pasangan yang paling siap dan berkomitmen untuk memimpin Inhil di masa depan.
“Kecepatan dan kejelasan dalam menyampaikan tujuan dan rencana mereka memberikan kesan positif di kalangan pemilih muda,” jelas Khairul.
Namun, Khairul juga mencatat bahwa kecenderungan ini masih bisa berubah di masa kampanye dilaukan setiap paslon.
“Meskipun survei saat ini menunjukkan dukungan yang kuat, dinamika politik menjelang hari pemilihan bisa memengaruhi peta suara. Ini adalah sesuatu yang perlu diperhatikan,” ujarnya.
Kepercayaan Gen Z terhadap Bang Ferry dan Bang Dani juga semakin meningkat berkat acara Gertak yang diadakan oleh anak muda di Best Cafe beberapa waktu lalu. Di acara tersebut, milenial aktif berdiskusi dengan calon bupati dan wakil bupati.
"Interaksi langsung ini sangat penting. Gen Z ingin pemimpin yang mau mendengarkan, menerima masukan, dan bisa berdialog dengan mereka,” kata Khairul.
Acara tersebut tidak hanya menjadi platform untuk berdiskusi, tetapi juga menciptakan suasana keterbukaan. Gen Z, yang dikenal sebagai generasi yang sangat kritis dan menginginkan transparansi, merasa terwakili oleh sikap kedua calon ini.
“Mereka menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang kolaborasi dan komunikasi,” tambah Khairul.
Dengan semua faktor ini, tidak mengherankan jika Bang Ferry dan Bang Dani terus meraih simpati di kalangan Gen Z.
Popularitas mereka menggambarkan harapan generasi muda akan pemimpin yang dapat membawa perubahan positif di Inhil.
"Sebagai calon pemimpin, keduanya memiliki tantangan untuk tidak hanya memenuhi ekspektasi tersebut, tetapi juga untuk terus menjalin hubungan yang baik dengan generasi muda setelah pemilihan."
Pilkada Inhil mendatang menjadi ajang penting bagi Bang Ferry dan Bang Dani untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar dapat menjadi suara dan harapan Gen Z. Seiring waktu, kita akan melihat apakah dukungan ini dapat berlanjut hingga ke bilik suara.(*)