Cara Mengenalkan Konsep Berpakaian yang Benar kepada Anak

Cara Mengenalkan Konsep Berpakaian yang Benar kepada Anak

HARIANRIAU.CO, JAKARTA - Mengajari anak berpakaian membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan latihan dari Anda dan si kecil. Berpakaian bukan sekadar membalut tubuh dengan baju. Ada konsep berpakaian, yaitu rapi dan sesuai dengan kondisi atau situasi. Misalnya, saat hendak pergi ke sekolah, anak memakai baju seragam dan saat hendak tidur, anak mengenakan piyama.

Untuk itu, ada beberapa hal penting yang perlu Anda terapkan sembari mengajari anak memasukkan tangannya ke lubang lengan baju, memasukkan kakinya ke lubang celana, dan mengikat tali sepatunya.

#Minta anak berusaha berpakaian sendiri dengan nada positif. Jangan membentak dan memaksa anak melakukannya. Jika Anda bersikap positif dan suportif, anak lebih mudah diajak bekerja sama. Banyaklah memuji setiap usaha yang sudah dilakukannya. Beri pujian bahkan bila anak memakai celana terbalik.

#Ajak si kecil memilih pakaian bersama-sama. Biarkan anak memilih baju mana yang ingin dipakai hari itu. Sambil memilih baju, ajak anak mengobrol tentang cuaca atau acara apa yang akan Anda datangi saat itu. Beri tahu pakaian mana yang kira-kira cocok dipakai untuk cuaca dan kondisi saat itu. Namun ingat, posisi Anda hanya memberi masukan, bukan memaksa.

#Berikan pula pemahaman soal baju bersih dan kotor. Anak yang belum mengerti konsep baju bersih dan kotor kemungkinan besar akan memilih baju yang paling disukainya, tidak peduli bersih atau kotor.

#Berikan tenggang waktu yang realistis. Jika sadar anak Anda butuh waktu setidaknya sepuluh menit untuk memakai baju, jangan memaksanya selesai dalam lima menit. Semakin lama, anak akan semakin lihai melakukannya.

#Matangkan pengetahuan konsep arah atas-bawah, depan-belakang, kiri-kanan. Ini untuk menghindari anak memakai baju terbalik. Untuk mempermudah, pilih baju dan celana yang memiliki perbedaan jelas antara bagian depan dan belakang.

#Berlatihlah saat Anda dan anak memiliki waktu senggang dan tidak sedang terburu-buru atau lelah. Saat diburu waktu, biarkan anak melakukan hal yang mudah, dan Anda bisa membantu bagian tersulitnya, seperti mengancingkan baju dan memasukkan kemeja ke dalam celana. (tmc)

Halaman :

Berita Lainnya

Index