HARIANRIAU.CO - Baik hati, tampan, dan mapan, tiga kualifikasi tersebut merupakan gambaran pria ideal yang didam-idamkan oleh banyak wanita.
Namun, sebuah studi membuktikan bahwa ketampanan dan penampilan bukanlah segalanya untuk menaklukan hati wanita.
Studi yang dipublikasikan oleh jurnal Evolutionary Psychology meneliti 202 responden wanita, mempelajari tipe pria yang diharapkan wanita jadi pasangan.
Tipe tersebut terbagi menjadi dua, yaitu hubungan long-term (LT) atau hubungan jangka panjang dan hubungan short – term (ST) atau hubungan jangka pendek.
Peneliti yang berasal dari University of Worcester, meminta 202 responden wanita menilai dua tipe pria berdasarkan tayangan video.
Video pertama memperlihatkan pria kurang tampan yang memberikan makanan pada tunawisma yang dia temui di pinggir jalan.
Video kedua memperlihatkan pria tampan yang sibuk dengan ponsel dan tidak memedulikan tunawisma yang kelaparan di pinggir jalan.
Ternyata, sebagian besar responden wanita memilih pria yang tidak tampan tetapi dermawan karena rela membelikan makanan untuk orang lain yang kurang beruntung.
Peneliti merangkum bahwa daya tarik utama pria kepada wanita, tidak melulu berdasarkan penampilan fisik, tapi kebaikan hati pria terhadap lingkungan sekitar.
Namun, peneliti juga menambahkan, seluruh responden mengutarakan keinginan untuk memiliki pasangan dengan “paket” komplet, yaitu tampan dan dermawan.
Singkatnya, wanita lebih memilih pria yang tidak tampan tetapi baik hati untuk hubungan jangka panjang. Sebaliknya, untuk hubungan jangka pendek, wanita menilai pria berdasarkan penampilan saja.
“Pria yang memiliki sifat dermawan dipandang lebih menarik di mata wanita, dibandingkan pria yang tampan tapi tidak peduli. Jadi, daya tarik sifat-sifat positif lebih bernilai di mata wanita,” tulis peneliti pada jurnal penelitian.
Lucunya, ketika berbicara soal hubungan jangka pendek, wanita lebih mementingkan ketampanan daripada sifat-sifat positif. (kompas)
.jpeg)
