HARIANRIAU.CO - Seorang wanita di Arab Saudi harus menghadapi tuntutan untuk dieksekusi usai berfoto dengan pose tanpa menggunakan hijab yang kemudian diunggah di media sosial.
Foto yang diambil dari Kota Riyadh tersebut memicu kemarahan, bahkan seorang netizen menuntut agar wanita dalam foto itu dieksekusi. "Bunuh dia dan melemparkan mayatnya ke anjing."
Foto tersebut diduga diposting pertama kali oleh akun dengan bama Malak Al Shehri. Kemudian, tidak lama dihapus sejak munculnya komentar-komentar keras.
Namun, seorang mahasiswa tanpa nama kembali menggunggah foto wanita itu dan berkicau bahwa Al Shehri tak mengenakan abaya atau hijab saat keluar untuk sarapan sehari sebelumnya.
Mahasiswa pengunggah foto itu mengaku mulai menerima ancaman mati setelah setelah mengunggah foto itu sebagai bukti untuk merespons para pengikut yang meminta ia agar menunjukkan gambar perempuan tersebut.
"Begitu banyak orang me-retweedter dan mereka menjadi ekstrim, jadi dia mendapat ancaman. Dia sudah mengapus tweet, tapi komentar tidak berhenti, jadi dia menghapus akunnya," kata mahasiswa itu, dikutip dari The Independent, Sabtu, 3 Desember 2016.
Kemudian sebuah kicauan “Kami menuntut pemenjaraan pemberontak Angel Al Shehri”, menjadi viral." Salah satu netizen menulis ""kami menginginkan darah”. Sementara yang lain menuntut sebuah “hukuman yang keras karena situasi yang keji ini”.
Meskipun banyak memicu kemarahan, namun ada pula netizen Arab Saudi yang memberikan dukungan. Kontroversi muncul di tengah eskalasi untuk mengakhiri larangan perempuan untuk mengemudi.
Arab Saudi satu-satunya negara di bumi ini yang masih melarang perempuan mengemudi, tetapi ada anggota keluarga kerajaan yang mulai mengusulkan agar larangan itu dicabut. (Riauonline)
.jpeg)
