HARIANRIAU.CO, NEW DELHI - Seorang wanita asal Amerika Serikat (AS) mengaku diperkosa lima pria India saat berkunjung ke New Delhi dengan visa turis pada awal Maret lalu. Wanita itu baru melapor ke polisi India melalui email setelah kembali ke AS.
Wanita AS yang identitasnya dilindungi kepolisian India tersebut mengatakan bahwa dia diserang di sebuah hotel bintang lima di Connaught Place, New Delhi. Dari lima pria yang memperkosa, salah satunya pemandu wisata.
Pihak kepolisian New Delhi mengaku sudah menerima laporan dari wanita AS itu melalui email atau surat elektronik. Dalam laporannya, korban menceritakan waktu dan lokasi tempat dia diserang.
Menurut pihak kepolisian, seperti dikutip dari Times of India, Minggu (4/12/2016), korban akan datang ke Delhi untuk direkam pernyataannya dalam laporan informasi pertama (FIR) yang diajukan.
Wanita itu mengaku menyewa pemandu wisata dari agen yang direkomendasikan oleh hotel. Menurutnya, pada awalnya semuanya baik-baik saja dan pemandu wisata menunjukkan sebuah kota kepadanya.
Namun, pada suatu hari pemandu wisata itu datang ke tempatnya menginap bersama empat rekannya untuk membahas rute perjalanan wisata. Setelah menenggak beberapa minuman, pemandu wisata mulai memaksa dan melakukan serangan seksual kepada korban. Empat rekan pemandu wisata juga ikut menyerang secara bergantian.
Setelah kejadian itu, korban bergegas pulang ke AS. Korban dalam laporan melalui email mengatakan bahwa dia tidak membahas apa yang dia alami di New Delhi dengan keluarganya. Dia mengaku mengalami depresi.
Korban kemudian bertemu dengan teman pengacaranya yang memberinya saran untuk menghubungi organisasi non-pemerintah (NGO) India. Para anggota NGO atau LSM akhirnya menyarankan korban untuk melapor ke polisi melalui surat.
Sebuah penyelidikan telah diluncurkan setelah laporan diterima polisi. Sumber di kepolisian New Delhi mengatakan bahwa beberapa karyawan hotel tempat korban diserang, telah diperiksa. Pihak berwenang juga telah meminta agen wisata, tempat tersangka pemerkosa bekerja untuk memberikan rincian tentang pelaku. (Sindonews)
.jpeg)
