Liput Unjuk Rasa, Motor Wartawan Dirusak Satpam

Liput Unjuk Rasa, Motor Wartawan Dirusak Satpam
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Sepeda motor milik seorang wartawan harian lokal Nusa Tenggara Timur (NTT), Leksi Salukh, dirusak petugas satuan pengamanan (satpam) PT Soe Makmur Resource (SMR).

Sepeda motor itu dirusak saat Leksi meliput aksi unjuk rasa menolak tambang yang dilakukan sejumlah organisasi kepemudaan. 

Seperti dilansir kompas.com, Leksi Salukh, Rabu (27/1/2016), mengatakan, kejadian itu bermula ketika dirinya bersama sejumlah wartawan mendatangi lokasi unjuk rasa penolakan tambang mangan milik PT SMR di Desa Supul, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). 

Saat tiba di lokasi bersama dengan pengunjuk rasa dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Liga Mahasiswa Nasional (LMN), mereka dihadang satuan keamanan PT SMR. 

"Motor saya sempat ditendang hingga jatuh dan rusak," kata Leksi. 

Selain merusak sepeda motor, kata Leksi, mereka juga melarang wartawan agar tidak meliput aksi yang meminta agar aktivitas pertambangan mangan PT SMR dihentikan. 

Menurut Leksi, para petugas satpam PT SMR juga memukul seorang mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa ini.

"Ada seorang mahasiswa, Angki Penoam, juga menjadi korban pemukulan," katanya. 

Aksi unjuk rasa penolakan tambang ini melibatkan warga sekitar lokasi tambang, serta tokoh agama, seperti pastor dan pendeta. 

Sementara itu, pihak PT SMR hingga berita ini ditayangkan belum bisa dikonfirmasi karena sangat tertutup dengan wartawan.

Halaman :

Berita Lainnya

Index