Meriahkan Daek Expo 2016, Khalid Salleh Letakkan Batu Diatas Botol yang Berdiri

Meriahkan Daek Expo 2016, Khalid Salleh Letakkan Batu Diatas Botol yang Berdiri

HARIANRIAU.CO, LINGGA - Dalam rangka meriahkan pegelaran Daek Expo 2016 yang diadakan di lapangan sepak bola Sultan Mahmud Riayat Syah Daik Lingga, Khalid Salleh berhasil mencuri perhatian penonton.

Pria yang memperagakan teater monolog jual ubat ini benar-benar memukau warga Daik Lingga yang hadir di lokasi acara.

Pasalnya, dalam teater monolog tersebut, pria berusia 69 tahun asal negeri jiran Malaysia ini, memperagakan sebuah aksi menarik yakni, meletakkan batu berukuran cukup besar dengan berat sekitar 5-7 kilogram (Kg) diatas bibir botol yang berdiri tegak.

Ketika aksi tersebut berlangsung, para penonton yang mulanya duduk santai di meja kuliner pinggiran panggung langsung berbegegas berlari menuju kedepan untuk menyaksikan dengan leluasa.

Disampaikan Khalid Salleh, dirinya telah menekuni serta berkesenian didalam teater, telah dilakukannya sejak baru berusia 16 tahun.

Namun, hingga sekarang ini pria tua berumur 69 tahun tersebut masih terus mengembangkan bakatnya dalam berkarya dibidang seni.

"Daek Expo ini bagus. Ini pertama kali direncanekan dan dijayakan, jadi sudah pasti ade kelemahan. Jadi perlu diperbaiki, sehingge nantinye biar masyarakat penoh keyakinan serte yang lainnye untuk dapat andil," ungkap pria yang akrab disapa Wak Khalid ini usai melakukan pentas teaternya, Minggu malam 25 Desember 2016.

Disampaikannya, banyak yang menganggap bahwa seni merupakan pekerjaan main-main. Namun, menurur pria ini, seni bukanlah hal demikian sebagaimana yang dipikirkan banyak orang.

Pasalnya, jika seni merupakan pekerjaan main-main, tentu saja seni yang diinginkan tidak akan terjadi.

"Seni bukan kerje main-main. Sebab, itu saye dari usie 16 tahun sampai sekarang sangat terkesan, sangat seronok bile berade diatas pentas," imbuhnya dengan logat kental melayu Malaysia nya.

Tidak hanya Khalid Salleh. Akan tetapi, diwaktu yang sama dan panggung yang sama. Encek Noer Hasnah Adam yang juga merupakan salah seorang seniman asal negeri Singapore yang menerangkan bahwasanya di Singapore sudah tidak ada ayam berkokok lagi.

Sebagaimana diketahui, kegiatan Daek Expo 2016 yang ditaji khas oleh Nofa Entertainment bekerjasama dengan komunitas Gerakan Peduli Masyarakat Suku Laut (GPSL), Reider Touring Comunity (RTC), Persatuan Jurnalis Lingga (PJL), Melay Generasi Tanpa Batas (Malagenta) serta Boedak Daek Disign Geraphic ini telah berjalan selama dua malam.

Bahkan, diacara puncaknya pada 31 Desember 2016 mendatang, juga akan ada door prize bagi para pengunjung yang beruntung.

 

 

Ruzi Wiranata

Halaman :

Berita Lainnya

Index