Curhat Jokowi soal Ancaman Krisis Global dan Kunci Keberhasilannya...

Curhat Jokowi soal Ancaman Krisis Global dan Kunci Keberhasilannya...
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Mukernas PKB, JCC, Jakarta, Jumat (5/2/2016).

HARIANRIAU.CO JAKARTA - Presiden Joko Widodo berbicara panjang lebar soal kondisi ekonomi Indonesia pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PKB di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (5/2/2016) malam. 

Pertama, Jokowi bercerita soal "goyangnya" Indonesia akibat krisis ekonomi dunia pada tahun 2015. 

Mulai dari krisis Yunani, depresiasi Yuan hingga kenaikan suku bunga the FED di Amerika Serikat.

Situasi itu menggambarkan bahwa negara-negara di dunia sebenarnya saling terkait satu sama lain.

"Ada masalah di sebuah negara, negara yang lain pun ikut goyang. Inilah yang namanya, kita sudah memasuki era globalisasi," ujar Jokowi seperti dilansir kompas.com.

Di kawasan Asia Tenggara, lanjut Jokowi, juga demikian. Indonesia dengan 10 negara lainnya berkompetisi satu sama lain dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN/

 

Pertumbuhan ekonomi naik

Jokowi mengaku bersyukur dengan situasi seperti itu, Indonesia yang sempat terpuruk perlahan-lahan kembali merangkak naik. 

Indikatornya, pertumbuhan ekonomi yang semakin naik. 

Mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Jokowi mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama yakni 4,73 dan semakin turun di kuartal kedua, yakni 4,66. 

Namun, pada kuartal ketiga naik menjadi 4,74 dan saat ini mencapai angka 5,04. 

Namun, lagi-lagi Jokowi berpesan angka itu bisa kembali jatuh jika kondisi ekonomi negara lain tergoncang. 

 

Kunci keberhasilan

Jokowi pun menekankan kunci keberhasilan Indonesia dalam melewati kompetisi itu, yakni sumber daya manusia yang unggul dan tak lagi mengandalkan sumber daya alam yang melimpah. 

"Kita sering termanjakan dengan ini (SDA). Padahal kuncinya sumber daya manusia. Siap atau tidak kita," ujar dia. 

Di sisi lain, pemerintah terus fokus menyelesaikan persoalan kemiskinan dan kesenjangan sosial. 

Pembangunan pelabuhan-pelabuhan, penataan jalur-jalur kereta api, pembukaan jalan-jalan tol, untuk memperlancar arus barang kebutuhan masyarakat.

"Inilah pondasinya. Dengan infrastruktur, biaya logistik murah. Harga-harga barang dari Sabang sampai Merauke sama semuanya," ujar Jokowi.

Halaman :

Berita Lainnya

Index