Ada Temuan Benda Mencurigakan Diduga Torpedo di Pantai Dungun

Ada Temuan Benda Mencurigakan Diduga Torpedo di Pantai Dungun
Danramil Daik baju loreng mnunjukkan benda mencurigakan.

HARIANRIAU.CO, LINGGA - Warga Desa Belungkur, Kecamatan Lingga Utara temukan benda mencurigakan diduga alat peledak terdampar di Pantai Dungun. Benda berukuran panjang 1,5 Meter tersebut mendapat perhatian khusus dari Koramil Daik Lingga, Jumat, 20 Januari 2017.

Danramil Daik Lingga, Kapten Inf Erwan Syah Putra mengatakan, adapun kronologis penemuan tersebut yakni, pada Selasa (17/01) sekitar pukul 20.30 WIB, warga masyarakat Dungun, Desa Belungkur Kecamatan Lingga Utara benama Amrullah (51), berjalan ditepian pantai untuk mencari barang-barang bekas di tepian pantai Dungun untuk di jual, tapi malam itu tidak seperti malam sebelumnya, dan dia menemukan benda bulat sepanjang 1,5 Meter.

Mulanya dia tidak mencurigai apa-apa terhadap benda tersebut, dalam perkiraannya besi padat begitu saja, sehingga dia berinisiatif membawa benda tersebut kerumahnya yang tidak jauh dari pantai.

"Awalnya Amrullah tidak mencurigai barang tersebut, namun setelah sampai kerumah dia berfikir kenapa benda itu ada kipasnya, membuat dia mulai ragu dan khawatir, dan esok harinya dia menelpon Banbinsa Daik Lingga Serda M Arifin dan melanjutkan laporan tersebut ke Danramil Daik dan diperintahkan untuk TKP dan membawa barang tersebut ke Markas Koramil Daik Lingga," ungkapnya, Jumat, 20 Januari 2017.

Dikatakannya, dugaan sementara benda asing berjenis torpedo tersebut merupakan jenis alat pengintai yang belum diketahui dari mana datangnya. 

"Bobot benda asing ini sekitar 30-40 Kg, barang seperti ini pernah juga di temukan di Berakit Tanjungpinang tapi ada baling-balingnya. Kalau kita lihat, benda ini terbuat dari besi padat dan baja, tapi ujung kepalanya sudah hilang," terangnya.

Lanjutnya, di situ ada baling-balingnya yang hingga saat ini belum tahu apa fungsi tersebut. Namun, disinyalir piihaknya baling-baling digunakan untuk pendorong. Selain itu, di samping kipas kecil tersebut juga terdapat tulisan China yang artinya lebih kurang yakni "Kantor peledak berhenti untuk diuji".

Dalam tenaga pendorong ada megnet, seperti dinamo untuk menggerakkan sambung koramil, dia belum dapat berbicara jauh tentang benda asing tersebut karena harus di dalami lebih lanjut, cuma dapat menyampaikan ciri-ciri bendanya saja.

"Pastinya akan kita telusuri lebih lanjut, supaya kita ketahui, berbahaya atau tidaknya barang ini," tuturnya.

Untuk mengetahui lebih jauh, pihaknya meneliti lebih lanjut, dengan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SAR dan pihak Mapolsek Daik Lingga, agar barang tersebut bisa diketahui lebih jauh. Berbahaya atau tidak akan di lakukan penelitian lebih lanjut.

 

Ruzi Wiranata

Halaman :

Berita Lainnya

Index