HARIANRIAU.CO - Usai pelantikan nanti, Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump tidak akan lagi diperbolehkan menggunakan ponsel Android miliknya. Ponsel tersebut tak hanya dipakai untuk menelepon kolega bisnisnya, tapi juga berguna untuk menulis beberapa cuitan di Twitter.
Dilaporkan Associated Press, Trump harus menanggalkan ponsel miliknya itu segera setelah dilantik sebagai pemimpin baru AS. Meski begitu, belum diketahui secara pasti ponsel apa yang bakal dipergunakannya selama memerintah dari Gedung Putih.
Ponsel yang digunakannya nanti diklaim lebih aman, dan lebih terenkripsi. Penggunaannya telah mendapatkan persetujuan dari Dinas Rahasia atau Secret Service. Dia juga akan menggunakan nomor yang berbeda, mengutip beberapa orang terdekat Trump.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Trump tidak akan menggunakan surat elektronik.
Namun, aturan itu tak berarti membuat Trump benar-benar lepas dari ponsel Androidnya. Dia masih bisa menaruh cuitannya ke Twitter dengan ponsel lamanya.
Selama proses pemilihan dan transisi pemerintahan, Trump dikenal sangat mudah dihubungi baik oleh reporter, politikus hingga pemimpin dunia. Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull misalnya, dia dengan mudah menghubungi Trump untuk memberikan selamat setelah mendapatkan nomor teleponnya dari seorang pegolf profesional Greg Norman dilansir merdeka.
Akses tersebut bisa saja menyulitkan tim pengamanan Trump, dan bisa menyebabkan kerawanan atas keamanan di Gedung Putih. Meski begitu, belum diketahui apakah suami Melania ini akan mendapatkan BlackBerry yang sudah dimodifikasi seperti yang didapatkan Presiden Obama selama memerintah.
Obama sendiri, saat terpilih sebagai Presiden AS pada 2008 telah melobi Dinas Rahasianya agar tetap menggunakan BlackBerry miliknya. Tentu tindakannya sangat bertentangan dengan saran dari pengacara dan Secret Service. Meski pada akhirnya mereka mengalah, namun BlackBerry itu memiliki fungsi terbatas, dan hanya sejumlah kecil orang tahu nomor telepon atau alamat email.
Obama pada akhirnya beralih ke iPhone yang sudah terenkripsi pada 2016.
Pada November lalu, The New York Times mengungkapkan kekhawatiran Trump untuk melepas ponsel Android-nya selama menjadi presiden. Dia mengaku bakal terisolasi dari dunianya. Sebaliknya, Obama justru memegang ponsel yang membuatnya bisa menulis cuitannya di Twitter.
Sumber: halloriau
.jpeg)
