Korban Badai Dahsyat di AS Jadi 18 Orang

Korban Badai Dahsyat di AS Jadi 18 Orang
Dampak kerusakan akibat badai di Adel, Georgia, AS, 22 Januari 2017.

HARIANRIAU.CO, GEORGIA - Badai kencang akhir pekan menderu menyapu bagian tenggara Amerika Serikat (AS). Setidaknya 18 orang tewas setelah cuaca buruk meninggalkan jejak kehancuran.

Sejumlah keluarga di Dougherty County, negara bagian Georgia, meringkuk di pinggir jalan, Minggu 22 Januari. Sapuan badai bertiup menghancurkan beberapa karavan dan menumbangkan pepohonan, menurut video yang diposting oleh ketua komisi county, Chris Cohilas.

"Ini benar-benar menghancurkan," kata Cohilas dalam video yang diunggah keFacebook. "Seperti bom nuklir meledak."

"Aku belum pernah melihat sesuatu seperti itu," tambahnya seperti dilansir AFP, Senin (23/1/2107).

Pihak berwenang tidak mengatakan apakah badai menyebabkan korban jiwa lainnya atau luka-luka. Badan manajemen darurat di daerah itu menebar tweet bahwa tempat penampungan sedang diatur untuk para pengungsi.

Setidaknya 12 orang tewas di kawasan pedesaan tengah-selatan Georgia selama akhir pekan, menurut Badan Manajemen Darurat dan Keamanan Dalam Negeri (EMHSA) negara bagian.

Empat korban tewas lainnya dan 20 luka-luka, pada Sabtu 21 Januari pagi, dihantam tornado yang melanda Mississippi selatan, menurut badan layanan darurat negara bagian.

"Di Georgia, delapan dari mereka yang tewas berada di selatan Cook County, tujuh dari mereka sedang berada di sebuah taman bermain," kata petugas koroner Tim Purvis kepada Atlanta Journal-Constitution.

Empat orang meninggal di tempat lain di negara bagian itu dan tiga orang terluka, menurut pejabat manajemen darurat.

Ucapan Belasungkawa

Presiden Donald Trump telah menyampaikan belasungkawa kepada Gubernur Georgia Nathan Deal. "Atas nama semuanya, saya menyatakan belasungkawa," kata Trump, yang mencatat bahwa Florida dan Alabama juga telah terdampak.

Deal menyatakan keadaan darurat di Georgia dalam tujuh kawasan selatan-tengah. Dia katakan dalam sebuah pernyataan bahwa negara akan meminta bantuan pemerintah federal setelah badai reda.

"Badai ini telah mengakibatkan hilangnya nyawa, banyaknya cedera, dan kerusakan properti yang luas," kata Deal. "Pikiran dan doa kami bersama warga Georgia yang menderita dampak badai."

National Oceanic and Atmospheric Administration melaporkan kerusakan di beberapa bagian Georgia, dengan banyak pohon tumbang dan jaringan listrik padam di beberapa kawasan.

Pihak berwenang memperingatkan bahwa cuaca lebih buruk bisa mengancam bagian dari Carolina, Georgia Selatan, dan sejumlah kawasanFlorida dengan hembusan angin kuat yang dapat merusak, hujan es deras, dan risiko tornado.

Badan ini mencatat bahwa tornado di malam hari "sangat berbahaya" karena sering bergerak cepat dan sulit terlihat.

 

sumber: metrotv

Halaman :

Berita Lainnya

Index