Diantara tiga orang pria di Malaysia itu adalah Warga Negara Indonesia (WIN). Ketiganya ditangkap Otoritas Malaysia atas dugaan keterlibatan dengan kelompok radikal ISIS. WNI yang ditangkap itu, seorang pekerja di Malaysia sebagai petugas keamanan di maskapai nasional Malaysia Airlines.
Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Selasa (31/1/2017), ketiga orang tersebut ditangkap dalam tiga penggerebekan terpisah mulai 27 Januari hingga 29 Januari. Polisi juga menyita sebuah shotgun dan sebuah senapan angin.
Khalid tidak menyebutkan nama warga Indonesia beserta dua warga Malaysia yang ditangkap tersebut. Dikatakan Khalid, satu dari dua pria Malaysia yang ditangkap berumur 38 tahun dan telah memposting via akun Facebooknya mengenai rencana untuk melakukan serangan bom di Kuala Lumpur, ibukota Malaysia.
Warga Malaysia lainnya yang ditangkap, diyakini berencana bergabung dengan para militan ISIS di Suriah.
Dikatakan Khalid, ketiga tersangka tersebut menghadapi dakwaan dugaan keterlibatan dalam terorisme.
Sebelumnya pada Juni 2016 lalu, tujuh orang terluka dalam ledakan granat di sebuah bar di dekat Kuala Lumpur. Serangan itu diklaim oleh kelompok ISIS. Otoritas Malaysia telah menangkap lebih dari 250 orang antara tahun 2013 dan 2016 atas dugaan keterlibatan dengan ISIS.
Sejauh ini, Malaysia belum pernah mengalami serangan militan serius, namun otoritas setempat menyatakan telah menggagalkan sejumlah plot serangan.
.jpeg)
