JAKARTA - Facebook kembali kena gugat. Kali ini perusahaan Mark Zuckerberg itu digugat di Jerman gara-gara sebuah foto selfie yang diposting oleh seorang pengungsi asal Suriah.
Adalah Anas Modamani, 19 tahun, yang melakukan selfie bersama Kanselir Jerman Angela Merkel pada 2015 lalu. Menurut Modamani, selfie tersebut kemudian menjadi viral karena dianggap menunjukkan sikap terbuka Merkel terhadap para imigran dan pengungsi.
Namun bukan itu yang membuat Modamani menggugat Facebook, melainkan selfie tersebut kemudian digunakan dalam berbagai berita hoax yang kemudian mengkaitkan Modamani dengan aksi terorisme.
Dalam gugatannya yang didaftarkan di sebuah pengadilan di Jerman, Facebook seharusnya bisa mencegah penggunaan sebuah foto dalam berita hoax, dan menghapus semua postingan yang menggunakan foto tersebut.
Wajar jika Modamani kesal, selfienya itu digunakan dalam berbagai berita hoax yang terkait dengan serangan teroris di Brussels dan Berlin pada 2016 lalu. Tak cuma itu, foto yang sama juga dipakai dalam sebuah postingan yang mengklaim bahwa seorang remaja Suriah terlibat dalam sebuah serangan terhadap seorang gelandangan.
"Saya menginginkan kedamaian dalam hidupku. Namun banyak tak percaya. Banyak orang membenciku, padahal aku hanya ber-selfie dengan Merkel," ujar Modamani, seperti dikutip detikINET dari Venture Beat, Rabu, 8 Februari 2017.
Sementara Facebook dalam pernyataannya menyebut kalau pihaknya sebenarnya sudah langsung mematikan akses ke konten-konten hoax yang terdeteksi. Dan menurut mereka, hal ini tak sebenarnya tak membutuhkan langkah hukum. (dtk)
.jpeg)
