HARIANRIAU.CO PEKANBARU - Masyarakat eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Riau sudah sebulan dalam evakuasi. Mereka sudah tak sabar kembali ke kampung halamannya untuk menata hidup.
Hal ini menjadi salah satu keinginan Mantan Koordinator Eks Gafatar Riau, Tsukino Hasbi, saat ditanyai wartawan, Rabu (10/2/2016).
Hasbi berharap pembinaan yang dilakukan cukup sampai Pemerintah Provinsi saja dan setelah dipulangkan ke Kabupaten/Kota diharapkan tidak ada lagi pembinaan dan langsung kembali beraktifitas untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kembali menata hidup mereka.
"Kita berharap pembinaan ini cukup sampai di sini, jangan lagi nanti di Kabupaten/Kota. Karena kemarin waktu di Jakarta jugakan sudah," paparnya.
Modal usaha, hal tersebut juga menjadi bagian yang diharapkan eks anggota Gafatar asal Kota Pekanbaru ini. Hal yang sama juga diharapkan anggota Gagatar lainnya.
"Karena sudah 24 hari juga kami tidak aktifitas, tidak ada penghasilan dan lainnya. Kegiatan selanjutnya pemerintah bisa memfasilitasi kami. Misal dari segi modal usaha, kemudian bisa mempersiakan tempat tinggal juga," paparnya.
Dirinya juga menceritakan bahwa lahan-lahan yang digarap di Kalimantan juga berasal dari dana sokongan eks anggota Gafatar yang dikelola secara bersama-sama dengan menanam sejumlah palawija yang saat ini sudah dijarah.
Untuk itu, dirinya berharap pemerintah bisa bertanggung jawab dan memberikan bantuan atas barang-barang mereka yang telah dijarah.
.jpeg)
