Pembangunan Tanggul dengan Pola Swakelola Disambut Hangat

Pembangunan Tanggul dengan Pola Swakelola Disambut Hangat
Ilustrasi

INDRAGIRI HILIR - Wacana pembangunan tanggul dan trio tata air yang di lakukan secara swakelola oleh Pemerintah Daerah disambut hangat oleh Pemerintah Desa Suko Hajo Jaya, Kecamatan Pulau Burung.

"Menurut saya itu bagus. Dengan adanya hal seperti itu tentunya akan mengurangi anggaran dari yang sebelumnya kontraktual menjadi swakelola," ujar Kepala Desa Suko Harjo Jaya, Muhammad Jamjuri.

Jamjuri mengatakan bahwa ratusan hektare perkebunan kepala di Desa Suko Harjo Jaya harus segera di perbaiki. 

Karena, perkebunan kelapa merupakan salah satu mata pencarian utama masyarakat setempat. 

"Khusus di desa saya, 200 Hektare yang memang harus diperbaiki," katanya.

Disamping itu, Jamjuri juga mengatakan bahwa PT RDUP yang berada di desanya juga ikut membantu menormalisasi kanal. 

"Ada perbaikan kanal agar perusahaan masyarakat tidak kebanjiran," ucapnya singkat. 

Dimana pada 2017 ini direncanakan akan dibangun sepanjang 400 KM tanggul dengan pola swakelola.

“Tahun ini kita targetkan sepanjang 400 KM tanggul terbangun di Indragiri Hilir menggunakan pola swakelola,” kata Ketua Komisi II DPRD Indragiri Hilir, Junaidi, Kamis, 8 Februari 2017, di Tembilahan. 

Dia mengatkan bahwa, Pemerinah Daerah akan memaksimalkan 16 unit eskavator yang ada di 16 kecamatan di Negeri Hampartan Kelapa Dunia. “Kita mencoba menggiring untuk memfungsikan secara maksimal eksavator yang berada di kecamatan-kecamatan,” tuturnya.

Dimana, lebih jauh dikatakannya, pola kontraktual yang ada saat ini akan mulai digeser ke swakelola. Karena, dengan adanya pola swakelola ini bisa mengefesiensikan pembiayaan.

“Dasarnya, pertama kita memaksimalkan fungsi eksavator yang telah kita berikan. Kedua membiayai eksavator yang telah diberi dan yang ketiga mengefesiensikan pembiayaan yang awalnya 80 atau 70 menjadi 25 persen,” tuturnya.

Politisi Golkar ini juga menilai pola yang dilakukan pada 2017 ini sangat efektif.  “Hari ini juga yang kontraktual eskavatornya yang itu-itu saja yang keliling kok. Dibandingkan dengan jumlah kita lebih banyak yang punya kita. Saya yakin jika ini berjalan dengan baik, regulasinya dengan baik ini bias terkejar,” pungkasnya.

Ragil Hadiwibowo

Halaman :

Berita Lainnya

Index