Akan Turun Kejalan

Warga Sungai Bela Tuntut Rehabilitasi Lahan

Warga Sungai Bela Tuntut Rehabilitasi Lahan
HARIANRIAU.CO INDRAGIRI HILIR - Kerusakan lahan perkebunan yang dialami warga Dusun Sungai Batang Desa Sungai Bela Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra) kian parah. Untuk itu dalam waktu dekat, mereka berencana akan melakukan aksi ke Tembilahan guna menuntut perbaikan kebun mereka oleh perusahaan Indogreen Jaya Abadi (IJA)
 
Hasil pantauan media ini di lapangan, ada dua penyebab utama rusaknya lahan perkebunan warga. Pertama disebabkan serangan hama, baik hama kumbang yang menyebabkan kelapa mati dan juga serangan hama monyet akibat habitat hutan di rambah oleh anak perusahaan Surya Dumai tersebut.
 
Penyebab kedua, pembuatan kanal oleh perusahaan. Kanal perusahaan ternyata menyebabkan air asin melimpah dan pada gilirannya menggenani lahan perkebunan warga. Akhirnya produktivitas hasil perkebunan warga turun drastis.
 
"Dalam waktu dekat ini kita akan melakukan aksi di Tembilahan. Kita,menuntut PT IJA memperbaiki dan mengembalikan lahan kami sebelum mereka beroperasi di kawasan kami," ujar Hirman Abdullah tokoh masyarakat Sungai Bela yang didampingi Kepala Dusun Singai Batang dan warga, Asarkini Putra, Kaharudin dan Safri.
 
Sementara itu Asarkani Putra kepada media ini mengatakan, gara- gara PT IJA masuk ke daerah ini, kehidupan warga jadi susah. Kebun jadi rusak karena serangan hama dan terkena air asin.
 
"Sebelum ini, Dusun Sungai Batang adalah daerah penghasi sayur-sayuran. Tapi sekarang jadi mati karena terendam air asin," katanya. 
 
Sebelumnya, ada sekitar 135 KK warga yang tinggal di Dusun Sungai Batang ini. Tapi sekarang sudah puluhan KK yang eksodus ke daerah lain, akibat lahan perkebunan sudah tidak produktif lagi.
 
"Kita akan memperjuangkan lahan perkebunan kita seperti sedia kala. Termasuk akan adanya aksi yang kita lakukan bersama warga dari dusun lainnya seperti  dari Sungai Bungus, Sungai Ular dan beberapa warga dusun lainnya," tukasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index