Berat Badan Turun Banyak Tidak Jamin Wanita Lebih Bahagia

Berat Badan Turun Banyak Tidak Jamin Wanita Lebih Bahagia
Ilustrasi

Obsesi wanita terhadap tubuh kurus dan kulit putih akan terus ada dari waktu ke waktu.

Iklan komersial dan sejumlah tren yang terus berpihak pada si tubuh kurus otomatis memang menimbulkan persepsi bahwa penurunan berat badan merupakan solusi dari semua masalah penampilan.

Namun sebuah studi yang dilakukan oleh University College of London terhadap 2.000 partisipan justru memperlihatkan bahwa penurunan berat badan tidak membuat wanita merasa lebih bahagia.

Seluruh partisipan diinstruksikan untuk menurunkan berat badan selama empat tahun.

Kemudian, pada akhir tahun ke-empat peneliti memonitor hasil penurunan berat badan tersebut.

Hasilnya, sebanyak 14 persen partisipan berhasil menurunkan berat badan sebanyak lima kilogram. Lalu, 15 persen justru mengalampi peningkatan berat bedan lebih kurang lima persen dari sebelum riset dimulai.

Sementara itu, berat badan 71 persen partisipan stabil.

Periset menemukan bahwa kebanyakan partisipan mengalami peningkatkan kualitas kesehatan. Namun, mereka yang berat badannya turun ditemukan depresi dibandingkan partisipan yang mengalami peningkatan berat badan.

Menurut Sarah Jackson, Ph.D., Ketua Penelitian, proses penurunan berat badan telah membuat orang menjadi tidak bahagia.

Penurunan berat badan, kata Jackson, memang tidak selalu menyenangkan dan menuntut kendali diri sehingga menghilangkan kebebasan dalam memilih.

Hal tersebutlah yang membuat partisipan yang mengalami penurunan berat badan merasa tertekan dan tidak bahagia. (Kmp)

Halaman :

Berita Lainnya

Index