Pesawat Militer AS Mendarat Darurat di Aceh

Pesawat Militer AS Mendarat Darurat di Aceh

ACEH - Pesawat militer Amerika Serikat (AS) mendarat darurat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Jumat (23/3). Pesawat United States Air Force itu mendarat darurat sekitar pukul 13.20 WIB setelah mengalami kerusakan pada bagian mesin.

Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Sultan Iskandar Muda (SIM), Kolonel Pnb Suliono, mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan jika ada pesawat yang dalam status emergency dan mendarat di wilayah Aceh.

"Dalam penjalanan mereka kerusakan mesin pesawat, engine 4 mati. Akhirnya, mereka memanggil darurat ke Bandara SIM. Oleh karena itu, sebagai penanggung jawab, kami harus membantu jika ada panggilan darurat dan mengizinkan mereka landing," ujarnya.

Suliono menambahkan, pesawat jenis Boeing 707 itu bermaksud masuk ke wilayah Indonesia, tetapi karena mengalami keadaan darurat, pesawat itu mencari bandara terdekat yang kebetulan berada di Aceh. Pesawat berawak 20 penumpang yang merupakan anggota militer AS itu pun akhirnya mendarat darurat di Bandara SIM.

"Kami sudah menyiagakan pemadam kebakaran dan pesawat sudah landing aman. Sekarang, pesawat menunggu spare part karena engine satunya sudah terbakar. Jadi, mereka akan terbang kembali jika sudah memperbaikinya," terangnya.

Hingga saat ini, pihaknya akan berkoodinasi dengan pihak Imigrasi untuk proses pemeriksaan selanjutnya. Pun demikian, mereka juga akan melaporkan kejadian kepada pihak Kedutaan AS.

"Kami sudah sudah berkoordinasi dengan teman imigrasi sebagaimana aturan yang berlaku. Jadi mereka harus mengikuti aturan yang ada. Meraka dipastikan akan bermalam di Aceh," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Unit Imigrasi Bandara SIM, T Ferdian Hadi Mulyadi, menyatakan, penumpang pesawat itu tidak diizinkan meninggalkan pesawat sebelum adanya kelengkapan dokumen surat izin masuk wilyah Indonesia.

"Mereka tidak dibenarkan meninggalkan pesawat meski emergency, kecuali ada surat dari Kedubes Amerika dan surat jaminan dari TNI untuk pengamanan, karena penumpang pesawat itu juga militer semuanya," katanya.

Ia menjelaskan, jika para penumpang pesawat itu memilik paspor akan diperbolehkan masuk ke bandara dan pihaknya akan menfasilitasi mereka menginap di hotel terdekat. Pasalnya, kondisi tersebut dalam darurat.

"Dari pemeriksaan tadi, diketahui kapten pesawat bernama Joshua Bushwart. Sementara hanya 12 orang yang memiliki paspor dan lainnya tidak ada. Jadi bila meninggalkan bandara, hanya 12 orang yang bisa
difasilitasi," pungkasnya.

Sedangkan, Manajer Operasional Bandara SIM, Syurkani, mengatakan, pendaratan darurat pesawat militer AS itu tidak menganggu penerbangan domestik di Bandara SIM. Sehingga proses pendaratan pesawat berlangsung aman.

"Saat mendarat pesawat itu langsung landing, stuck down kemudian ke taxi gate via alpha dan hold block di situ. Jadi kami sudah melakukan sesuai SOP five fighting-nya. Nantinya akan diproses ke tempat parkir stand. Sehingga semua prosesnya aman," paparnya. (MIC)

Halaman :

Berita Lainnya

Index