PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat menggendong seorang pria paruh baya saat merayakan keberhasilan uji coba mesin peluncurroketnya pekan lalu. Ini sebuah peristiwa langka Kim Jong-un yang dianggap kejam dan tak kenal belas kasih mau menggendong seorang staf militer.
Momen langka itu dipublikasikan oleh kantor berita Korea Utara, KCNA baru-baru ini, ketika Kim Jong-un tampak puas dengan uji coba yang disebutnya sebagai kelahiran baru industri Korea Utara sambil menyalami satu-satu pembantunya. Nah, ia kemudian menggendong seorang staf militer berusia tua.
Hal itu kemudian mengundang rasa penasaran publik dengan pria tua yang digendong Kim Jong-un. Siapa sebenarnya pria itu kok berani melompat ke punggung Kim Jong-un?.
Seperti yang dilansir BBC pada 24 Maret 2017, pria tua yang digendong Kim Jong-un bukanlah sosok terkenal dalam dunia politik Korea Utara. Namun ia diyakini berperan penting dalam uji coba mesin peluncur roket itu.
Pengamat Korea Utara, Michael Madden mengatakan bahwa berdasarkan lambang pada seragamnya mengindikasikan pria itu adalah seorang perwira tingkat menengah. Pria itu diduga berasal dari kesatuan KPA Angkatan Strategis, yang bertanggung jawab atas rudal yang digunakan untuk serangan bertahan.
Madden juga mengungkapkan bahwa publikasi dari gambar itu sendiri bisa saja bertujuan untuk membentuk citra positif Kim Jong-un di mata dunia.
"Jong-un yang dikenal sangat ketat dan kejam kepada bawahannya ingin menampilkan propaganda kepada publik bahwa dirinya adalah sosok yang ramah tamah," ungkap Madden.
Selain ingin memanipulasi bahwa ia adalah sosok ramah kepada publik. Selain itu, menurut Madden, gambar itu juga ditujukan untuk menyiratkan bahwa ia dalam kondisi yang sehat. Pasalnya pemimpin Korea Utara itu pernah diisukan dalam kondisi yang kurang sehat.
Dia terlihat pincang dan menggunakan tongkat pada tahun 2014, yang mengarah ke spekulasi bahwa ia terkena stroke dan pernah terlihat pincang pada akhir 2016.
Korea Utara pada 19 Maret 2017 meluncurkan uji coba mesin roket berdaya dorong tinggi untuk rudal jarak jauh di stasiun peluncuran roket Tongchang-ri.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un menyaksikan langsung uji coba mesin roket. Kim Jong-un bahkan mengklaim uji coba mesin roket sukses. Keberhasilan ini dideklarasikan sebagai kelahiran baru industri roket Korea Utara.
Uji coba mesin roket itu mampu meluncurkan hulu ledak rudal hingga menghantam daratan Amerika Serikat.
Peluncuran uji coba mesin roket ini dilakukan di tengah panasnya situasi di Semenanjung Korea dengan latihan militer bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat. Kemudian, tuntutan Amerika dan Korea Selatan agar Korea Utara menghentikan peluncuran uji coba rudal maupun nuklirnya. (Tmp)
.jpeg)
