Ikut Tes Calon Pegawai Masih Pakai Kebaya Pengantin

Ikut Tes Calon Pegawai Masih Pakai Kebaya Pengantin
Selain Saputri, ada sekitar 411 peserta ujian yang ikut dalam ujian yang berlangsung sehari itu.

PASER - Di tengah-tengah resepsi pernikahan, Saputri Ambarwati menyempatkan diri ikut ujian seleksi calon pegawai tidak tetap (PTT) guru kontrak dan tenaga kependidikan Disdikbud Paser, Kaltim, di SMP 5 Tanah Grogot, kemarin 29 Maret 2017.

Selain Saputri, ada sekitar 411 peserta ujian yang ikut dalam ujian yang berlangsung sehari itu. Ujian dimulai sekira pukul 09.00 Wita. Semua mata tertuju pada Saputri. Sebab, dia saat itu mengenakan kebaya lengkap ala mempelai pengantin. Ditambah penutup masker di wajah.

Perempuan 24 tahun itu rela menyempatkan diri di tengah hari bahagianya menggelar resepsi pernikahan. Di tengah peserta lain yang mengikuti ujian berseragam rapi pada umumnya, Saputri tampak menikmati proses ujian meski keluarga dan sang suami, Ardi Kurniawan, menunggunya di tempat acara resepsi.

Saputri terlihat fokus mengerjakan ujian. Bahkan, dia lebih cepat selesai ketimbang peserta lainnya. Dia keluar ruangan sekira pukul 11.00 Wita atau sebelum waktu ujian berakhir pukul 11.30 Wita. Setelah selesai itu, Saputri langsung menuju ke lokasi resepsi.

Melihat totalitas Saputri, Ketua Panitia Ujian Erni Susanti salut dengan perjuangan guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (Penjaskes) di SD 011 Desa Kerang Dili, Kecamatan Batu Engau tersebut. Dia sebelumnya sudah bertemu dengan Saputri, bahwa yang bersangkutan meminta toleransi ujian susulan setelah hari resepsinya.

Namun, karena jadwal ujian yang sudah ditentukan oleh Disdikbud Paser jauh-jauh hari, dan komitmen tidak mengubah hanya karena satu kepentingan. Dengan berat hati Erni tidak bisa memenuhi permintaan Saputri.

Tak disangka, perempuan itu rela menyempatkan waktu beberapa jam ujian pada hari bahagianya.

“Semoga ini menjadi berkah tersendiri buat dia (Saputri), karena usaha kerasnya dan hasil tes nanti bisa lulus. Saya sudah minta maaf bahwa memang tidak bisa ujian susulan dan memintanya harus legawa memilih yang mana salah satu. Rupanya dia bisa membagi waktu untuk dua momen ini,” ujar kabid Pembinaan Ketenagaan Disdikbud Paser itu, seperti mengutip JPNN, Kamis (30/3/2017).

Sementara itu, Saputri menggelar resepsi pernikahan di Desa Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Grogot, yang tidak jauh dari lokasi ujian. Saputri dan sang suami menyambut baik kedatangan Kaltim Post. Di tengah kesibukan melayani para tamu yang hadir, dua sejoli itu mengatakan rasa syukurnya semua berjalan lancar, termasuk proses ujian Saputri.

“Alhamdulillah lancar. Awalnya bingung karena ini antara dua pilihan yang berat. Syukurnya kedua momen bisa berjalan baik dan suami mendukung penuh. Sudah persiapan juga sebelum ujian,” ujar lulusan S-1 Penjaskes Universitas Mulawarman Samarinda itu.

Sang suami Ardi juga menyatakan dukungannya kepada sang istri yang harus mengikuti ujian. Sebab, penting dalam karier sebagai guru. Kedua pasangan itu rupanya sudah melaksanakan akad nikah pada Minggu 26 Maret 2017 dan melanjutkan resepsi kemarin. (okz)

Halaman :

Berita Lainnya

Index