Ini 10 Mitos Aneh Terkait Roti, Kulit Telur hingga Cabe

Ini 10 Mitos Aneh Terkait Roti, Kulit Telur hingga Cabe

Makanan sering menjadi sumber cerita rakyat dan tradisi di banyak negara. Beberapa diantaranya bahkan terdengar sangat aneh, namun masih tetap dipercaya.

Masih banyak orang yang percaya takhayul. Termasuk yang berkaitan dengan makanan. Misalnya makanan tertentu membawa kebaikan atau justru kemalangan. Ada juga kepercayaan yang tergolong aneh.

Paste Magazine (20/3) merangkum mitos-mitos tak biasa mengenai makanan.

1. Memotong mie jadi pendek

Foto: Locker Dome

Foto: Locker Dome

Memotong mie terlalu pendek berarti telah memangkas hidup Anda jadi lebih pendek. Sebuah teori China kuno mengklaim bahwa mie panjang merupakan kunci berumur panjang. Dan bila dipotong, digigit atau dipatahkan sebelum memakannya, maka Anda telah mengurangi usia hidup. Jadi bilang ingin berumur panjang, pastikan menghirup mie panjang langsung dari mangkuk.

2. Gula tidak larut dalam teh

Foto: iStock

Foto: iStock

Gula yang tidak larut dalam teh berarti ada seseorang yang jatuh cinta dengan Anda. Meski sering terjadi gumpalan gula di dasar cangkir teh, tapi tradisi kuno mengartikannya secara berbeda. Pengadukan minuman yang tidak rata ini disebut sebagai tanda Anda punya pengagum rahasia.

3. Roti diduduki setan

Foto: iStock

Foto: iStock

Dalam sebuah kisah agama di masa lalu dikatakan bahwa setan suka duduk di atas roti yang sedang dipanggang. Membuat roti tidak mengembang. Bagi yang mempercayai legenda ini, akan dibuat tanda salib di permukaan roti sebelum memanggangnya.

4. Menghancurkan kulit telur agar tidak dipakai penyihir

Foto: Thinkstock

Foto: Thinkstock

Biasanya orang memecah kulit telur dari dua bagian lalu membuangkan ke tempat sampah. Namun sebuah mitos tahun 1500-an menyebut kulit telur perlu dihancurkan. Jika tidak, maka seorang penyihir akan menggunakannya untuk membuat perahu dan berlayar ke laut. Ia akan menyebabkan badai di laut.

5. Rongga besar di roti pertanda kematian

Foto: iStock

Foto: iStock

Banyak orang yang suka roti empuk, mengandung banyak gelembung udara (rongga) besar. Tapi salah satu kisah lama mengatakan ini merupakan pertanda buruk. Apabila mengiris sepotong roti dan menemukan ruang kosong besar, maka melambangkan sebuah peti mati. Ini menjadi firasat bahwa akan ada orang tersayang yang meninggal.

6. Memberi cabai ke teman akan merusak persahabatan

Foto: tomatogrower

Foto: tomatogrower

Kisah lama mengatakan bila memberi cabai ke teman bisa menyebabkan masalah dalam hubungan. Jadi jika perlu memberi meraka cabai, tempatkan saja di meja dan biarkan mereka mengambilnya sendiri.

7. Mengunyah permen karet di malam hari berarti mengunyah daging orang mati

Foto: iStock

Foto: iStock

Dalam mitos Turki, mengunyah permen karet saat malam bukanlah hal baik. Dikatakan permen karet berubah jadi daging orang mati di mulut dan menyebabkan nafas berbau tak sedap.

8. Memotong apel untuk tahu jumlah anak yang akan dimiliki

Foto: Getty Images

Foto: Getty Images

Mitos jaman dulu mengatakan memotong apel dan menghitung biji-bijinya menunjukkan berapa banyak anak yang akan dimiliki. Kepercayaan ini muncul dari pengunungan di Kentucky pada abad 19. Saat itu jumlah rata-rata keturunan di sana cenderung sama dengan jumlah biji sebuah apel.

9. Jika menjatuhkan sebuah tortilla, mertua akan datang berkunjung

Foto: detikFood

Foto: detikFood

Sebuah kepercayaan Meksiko kuno mengatakan tortilla yang jatuh berarti mertua akan datang tiba-tiba. Ini bukan pertanda baik bila hubungan dengan mertua sedang kurang bagus.

10. Berhati-hati menempatkan sumpit

Foto: iStock

Foto: iStock

Menempatkan sumpit di atas mangkuk dianggap pertanda kematian di Asia Timur. Karena ini seperti dupa yang dibakar saat pemakaman. Cara terbaik menghalau keburukan adalah menaruh alat makan secara horizontal melalui bagian atas mangkuk.

Halaman :

Berita Lainnya

Index