Orang Gila Telanjang Resahkan Warga

Orang Gila Telanjang Resahkan Warga

PEKANBARU - Tidak hanya gelandang dan pengemis (Gepeng), jumlah orang gila di Kota Pekanbaru semakin menjamur.

Orang kurang waras yang berkeliaran bebas ternyata tak mendapat perhatian serius D‎inas Sosial dan Pemakaman (Dinsoskam) Kota Pekanbaru, sehingga keberadaannya kian meresahkan warga.

Orang gila yang tak diketahui asal-usulnya dinilai telah mengganggu ketertiban umum, pasalnya mereka yang berjalan kaki di ruas jalan tanpa arah tujuan dapat membahayakan jiwa pengendara, sebab tak jarang diantara mereka yang sesuka hati menyeberang hingga berjalan di tengah-tengah jalan raya yang padat dilalui kendaraan baik roda dua muapun roda empat.

‎Seperti orang gila yang berada di Jalan Tuanku Tambusai, berjenis kelamin laki-laki tersebut dengan kondisi setengah bugil tampak berjalan santai. Sesekali berhenti dipinggir Jalan Tuanku Tambuai sambil menulis sesuatu di permukaan aspal.

Bahkan sebagian warga yang tengah menunggu angkot terlihat bergerak menjauh ketika orang gila tersebut melintas, mereka berusaha menghindar karena khawatir orang kurang waras itu berbuat jahat kepada warga yang tengah menunggu angkot tersebut.

Salah seorang warga yang tengah melintas Cahyo mengaku, resah dengan keberadaan orang gila yang jumlahnya semakin banyak. Namun tak ada perhatian dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

"Iya sekarang semakin banyak, entah dari mana datangnya. Tapi tidak ada perhatian dari pemerintah untuk menertibkan mereka," ujarnya kepada Riau Pos, Ahad (18/6/2017).

Cahyo menyebutkan, jumlah orang gila di Pekanbaru semakin banyak bukan tanpa alasan. Sebab menurut warga Jalan Taskurun itu selalu melihat ada saja orang gila yang berkeliaran dibeberapa ruas jalan yang ada di Kota Pekanbaru.

‎"Hampir dibeberapa jalan pasti ada saja orang gila yang bekeliaran. Kita khawatirkan apabila tidak ditertibkan jumlahnya akan semakin banyak serta akan mengganggu warga lainnya. Sebab bisa saja tiba-tiba orang gila itu menyerang warga, itu yang kita takutkan," papar pria berusia 33 tahun itu.

Senada juga disampaikan Anwar, warga Jalan Jalan Taskurun mengatakan, ada beberapa orang gila yang lalu lalang di Jalan Tuanku Tambusai.

"Adalah beberapa orang gila setiap hari yang lalu lalang di Jalan Tuanku Tambusai, umumny kalau malam biasanya mereka tidur emperan toko maupun halte. Terkadang kita resah juga melihat mereka," ungkap Anwar.


Sambung Anwar, pihaknya berharap orang gila yang bekerliaran tersebut ditertibkan agar tidak mengganggu kenyamanan dan ketertiban.

"Kita berharap ditertibkanlah, ditangkap lalu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ). Kalau mereka itu tiba-tiba menyerang warga siapa yang mau bertanggung jawab," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinsoskam Kota Pekanbaru Chairani ketika dikonfirmasi terkait persoalan ini menyatakan, pihaknya setiap hari bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota pekanbaru melakukan Penertiban orang gila tersebit.

"Kita bekerjasama setiap hari dengan Satpol PP melakukan Penertiban. Kita juga butuh informasi dan kerjasama dari masyarakat. Masyarakat juga bisa lansung mengajar ke RSJ dengan RT/RW atau polisi setempat. ‎Untuk orang gila, Dinsos hanya bisa memberikan rekomendasi ke RSJ," ungkap Chairani.

Ketika disinggung mengenai apakah pengawasan terhadap orang gila masuk ke dalam tupoksi Dinsos? Mantan Camat Tampan itu menjelaskan, sebenarnya pihaknya hanya mengurusi orang ‎gila yang sudah dinyatakan sembuh RSJ.

"Tupoksi kita hanya mengurusi eks psikotik jika sudah dinyatakan sehat oleh RSJ, lalu dipulangkan ke daerah asalnya. Itu yang baru kita lakukan mengingat penganggaran belum memadai," tambahnya.


sumber: riaupos

Halaman :

Berita Lainnya

Index