Wakili Indonesia di Turnamen PS 3, Jamal Lebih Andalkan Bale Ketimbang Ronaldo

Wakili Indonesia di Turnamen PS 3, Jamal Lebih Andalkan Bale Ketimbang Ronaldo
Jamaluddin bangga bisa mewakili Makassar dan Indonesia di kompetisi PS 3 ASEAN.

MEI lalu, Jamaluddin berhasil mengalahkan player asal Jakarta. Namanya tercatat menjadi jawara nasional. Alumnus SMK Kartika XX-I itu lantas berhak mendapat tiket ke turnamen PES League ASEAN.

Sayangnya, dia hanya mampu finis di posisi ketiga babak fase grup. Setingkat di atas Malaysia.

Meski demikian, Jamaluddin tak berkecil hati. Bisa mewakili Indonesia di ajang internasional membuatnya bangga. Pengalaman pertama kalinya itu dijadikan motivasi untuk lebih mengasah kemampuannya.

"Sebuah keberuntungan mewakili Indonesia di ajang internasional. Tambah senang lagi karena dari Makassar yang lolos," tutur dia.

Jamal, sapaan karibnya, memang sudah menjadi langganan jawara di kompetisi lokal. Dia mulai unjuk gigi 2012 silam. Sejak itu pula, dirinya sering kali menaklukkan ratusan player lain.

Di turnamen PES League ASEAN, Vietnam jadi lawan yang paling berat. Jamal mesti bertekuk lutut dengan skor tipis 2-1. "Playernya jago sekali mainkan strategi. Serangan baliknya juga sangat cepat," imbuh dia.

Meski belum terlalu jauh melangkah di pentas internasional, pengalamannya tak diragukan lagi. Jamal sesungguhnya sudah layak memberikan trik-trik main PES di Youtube.

Lelaki 21 itu pun membeberkan sedikit taktiknya. Paling sering, memperkuat defensive. Lantas tangkas melancarkan counter attack. Namun, saat di kotak penalti, jangan terburu-buru mencetak gol.

"Jangan asal shoot. Mainkan kerja sama tim, saling mengoper bola. Cari ruang kosong. Tapi, tetap dilancarkan dengan cepat, seperti tiki-taka Barcelona" ungkapnya.

Tiru taktik Barcelona, tapi Jamal paling doyan pakai Real Madrid. Menurutnya, klub asal Spanyol itu paling jago di gim PES. Namun, dia lebih suka mengarahkan bola ke Gareth Bale ketimbang Cristiano Ronaldo.

"Lari Bale sangat cepat. Sangat cocok dengan strategi kesukaan saya, couter attack," ujar Warga Kecamatan Tello itu.

Tahu banyak skill bukan jadi penentu kemenangan. Menurutnya, mental player yang paling utama. "Kalau tertinggal 1-0 sudah jatuh mental, tentu kita tak akan bisa menang," kata Jamal.

Bermainlah dengan tenang. Konsentrasi jangan buyar. Kalau main, dia juga sering kali tertinggal skor, tetapi mampu membalikan keadaan. "Kalau sudah tertinggal dua gol, biasanya saya langsung mengubah strategi. Misal, dari defensive menjadi offensive," beber dia.

Jamal memang intens bermain PES tiap pekan. Apalagi jelang turnamen, minimal dua jam dalam sehari. Dia mengasah kemampuannya bersama rekan-rekannya di komunitas Viva Game Makassar.

Dia berharap, player Makassar lebih berprestasi lagi di ajang internasional resmi.

"Banyak player berpotensi di Makassar. Bahkan, 2012-2013 paling ditakuti di Indonesia," imbuhnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index