Transaksi Gadai di Pekanbaru Mulai Bergairah

Transaksi Gadai di Pekanbaru Mulai Bergairah
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO PEKANBARU - Pasca lebaran, transaksi gadai di Pegadaian area Pekanbaru kembali bergairah. Ketika jelang momen Idul Fitri aktivitas tebus lebih dominan ketimbang gadai. Jumat (12/08/2016).

Hal tersebut disampaikan Asisten Manager Penjualan Pegadaian area Pekanbaru, Donni Rinaldhi. “Transaksi gadai pasca lebaran ada kenaikan sekitar 3 persen. Sewaktu dekat momen lebaran, memang gadai kita menurun sampai 6 persen. Karena lebih banyak yang tebus,” katanya.

Donni menyebutkan kembali bergairahnya transaksi gadai dikarenakan pasca lebaran masyarakat kembali disibukkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Kondisi berbeda saat lebaran yang ada THR sebagai tambahan penghasilan. Saat seperti ini dengan banyak kebutuhan ditambah anak sekolah, maka gadai menjadi solusi,” ujar Donni, Jumat (12/08/2016).

Donni menjelaskan transaksi gadai di Riau Khususnya Pekanbaru masih didominasi emas. “Lebih dari 70 persen masih emas yang banyak digadaikan. Ada juga kendaraan seperti mobil atau barang elektronik seperti laptop, tetapi tidak banyak,” katanya.

Hingga saat ini setidaknya ada lebih dari 100 ribu nasabah yang memanfaatkan jasa Pegadaian. “Sebagian besar masyarakat ekonomi menengah ke bawah,” sebutnya.

Tentang proyek di Riau yang juga banyak tidak berjalan, membuat transaksi gadai kembali naik. “Seperti mereka yang punya proyek di pemerintahan yang sekarang banyak tidak berjalan, ada juga yang gadaikan mobil mewahnya. Sambil menunggu dana untuk proyek tersebut cair dari mitra usahanya,” kata Donni.

Pegadaian area Pekanbaru menargetkan out-standing loan (OSL) atau penyaluran pinjaman Rp 562,5 miliar Sepanjang tahun 2016. Target ini nomor dua tertinggi untuk Kantor Wilayah II Pegadaian Riau, yang menaungi area Pekanbaru, Batam dan Padang.

Selain unit gadai, Pegadaian Pekanbaru saat ini terua intens memperkenalkan produk Arum Haji. Yakni pembiayaan Haji dengan menjaminkan emas senilai 15 gram atau dengan taksiran Rp 7 juta. Diperuntukkan sebagai dana talangan setoran awal daftar haji senilai Rp 25 juta.

“Arum haji terus kita sosialisasikan. Karena memang produk baru ini sangat membantu masyarakat yang berencana mendaftar haji,” katanya seperti dilansir bertuahpos.

Halaman :

Berita Lainnya

Index