Kembangkan Mobil Listrik, Nissan Ajak Mitsubishi dan Renault Patungan

Kembangkan Mobil Listrik, Nissan Ajak Mitsubishi dan Renault Patungan

HARIANRIAU.CO, TOKYO - Nissan Motor sebagai induk dari dua produsen aliansi Renault dan Mitsubishi yang baru saja diakuisisi, mengajak kedua produsen automotif itu untuk patungan guna mengembangkan komponen kebutuhan mobil listriknya.

Dalam waktu dekat, seperti dikutip dariMotoring yang menyadur surat kabar Nikkei, , Selasa (20/12/2016), mengungkap rencana aliansi Renault-Nissan yang akan mengembangkan generasi terbaru Renault Zoe dan Nissan Leaf. Perusahaan aliansi ini sendiri masih belum mengungkapkan mobil listrik terbarunya tersebut.

Dari strategi yang akan dijalankannya, ketiga perusahaan ini nantinya akan patungan mengembangkan komponen mobil listrik terbaru yang rumornya akan diluncurkan sebelum 2020.

Pembagian tugas juga sudah dilakukan, di mana masing-masing produsen akan kebagian jatah mengembangkan perangkat seperti motor, inverter, dan baterai. Belum diketahui tugas dari ketiga produsen tersebut.

Dengan cara seperti ini, kuat diperkirakan, model mobil listrik ini akan dibanderol dengan harga murah. Selain itu, kapasitas produksi kendaraan ini tentunya diperkirakan juga akan semakin besar karena ketiga produsen automotif tersebut saling bekerja sama dalam hal pengembangan perangkat maupun produksi.

Sebagai informasi, Renault Zoe sudah diproduksi sejak 2012 dan menjadi salah satu mobil listrik kecil terlaris di Eropa pada 2015. Zoe digerakkan oleh motor listrik yang menghasilkan tenaga maksimal 88 hp. Akselerasinya dari 0 sampai 100 kilometer per jam dalam 13,5 detik dan kecepatan tertinggi 135 km/jam.

Nissan Leaf dibekali motor listrik bertenaga 110 hp dengan baterai lithium-ion 24 kWh. Mobil ini dapat melaju dengan kecepatan maksimum 150 kilometer per jam dengan akselerasi 0-97 km/jam dalam waktu 9,9 detik. Dalam kondisi baterai terisi penuh, Nissan Leaf dapat dikendarai sejauh 800 km. (okezone)

Halaman :

Berita Lainnya

Index