Dalam kunjungan itu Kapolda Riau didampingi Direktur Ditlantas Kombes Pol Tulus Ikhlas, Kabid Humas Polda Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, Komandan Satuan Brimobda Riau Kombes Pol Pradah Pinunjul dan Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi.
Kepada awak media, Kapolda Zulkarnain menyebutkan, tujuan dirinya dan rombongan meninjau ke waduk PLTA Koto Panjang untuk memastikan apakah kapasitas air masih normal. Selain itu apakah pembuangan air dari 5 pintu pembuangan air (spilway) berpotensi berbahaya bagi masyarakat Kampar, Pekanbaru dan beberapa daerah lain di hilir Sungai Kampar juga akan dilakukan atau tidak.
"Kepentingan kami ingin memastikan potensi banjir atas dibuangnya air dari dalam dam (waduk, Red) atau masih bisa dipertahankan," tuturnya kepada wartawan usai melihat langsung air di dalam waduk Koto Panjang.
A post shared by Humas Polda Riau (@humaspolda_riau) on
Namun, imbuh Zulkarnain, setelah mendapat penjelasan dari pihak pengelola PLN PLTA Koto Panjang diketahui potensi bahaya sudah bisa diantisipasi dengan mengontrol keluar dan masuknya air ke dalam waduk PLTA.
Manager Operasional dan Pemeliharaan PLTA Koto Panjang, Sahminan Siregar mengatakan, hingga pukul 10.00 WIB, debit air di waduk PLTA Koto Panjang masih dalam kondisi normal, yakni sebesar 750 meter kubik.
"Arti antara air (di dalam waduk, Red) dengan air yang masuk sudah kita kurangi untuk mengimbangi di hulu," terangnya seperti dilansir riaueksis.
Namun, kata Sahminan lagi, pihak tetap melakukan langkah-langkah preventif dengan selalu berkoordinasi dengan Pemda, Polres, Polsek yang berada di wilayah hilir.