Tak Hanya Memutilasi, Pembunuh Berantai Ini Menjual Daging Korbannya dalam Bentuk Burger

Sabtu, 07 Juli 2018 | 03:26:37 WIB
Joe Metheny

HARIANRIAU.CO - Sepertinya ini adalah kejahatan yang sangat mengerikan dan tak dapat terbayangkan. Namun pada kenyataannya ada saja pembunuhan yang mengagetkan seperti ini.

Hal ini dilakukan oleh Joe Metheny yang sebenarnya ingin membunuh istrinya.

Istri dan putra Joe telah melarikan diri dan membuat Joe melakukan pembunuhan sadis balas dendam besar-besaran yang sengaja salah target.

Ketika polisi menangkap Joe Metheny pada bulan Desember 1996, pengakuan mengejutkan itu pun akhirnya terungkap.

Dalam pengakuannya, Metheny menjelaskan kepada polisi bagaimana dia membunuh.

Korbannya adalah para pelacur dan orang-orang tunawisma.

Pembunuhan telah dimulai sekitar dua tahun sebelum dia ditangkap.

Ketika istri Metheny yang kecanduan obat-obatan mengambil putra mereka dan meninggalkannya, Joe menjadi marah.

Dia menghabiskan berhari-hari mencari mereka, memeriksa rumah-rumah di tengah jalan, dan bahkan di bawah jembatan di mana dia tahu istrinya biasa menggunakan narkoba.

Di sana, Joe tidak menemukan istrinya, tetapi dua orang tunawisma yang diyakininya teman istrinya.

Ketika mereka tidak memberi tahu di mana keberadaan istrinya, Joe pun membunuh keduanya dan segera membuang mayatnya ke sungai.

Penangkapan pertama Joe Metheny

 

Penangkapan pertama Joe Metheny

 

Ini adalah pembunuhan pertama oleh Joe, yang meski dia ditangkap selama 1,5 tahun, dia akhirnya dibebaskan.

Namun selepasnya dari sel, Joe masih ingin membalas dendamnya, kali ini dengan ide yang lebih berani.

Tak lama setelah dibebaskan, Metheny membunuh dua pelacur.

Alih-alih melemparkan mereka ke sungai, Metheny membawa mayat-mayat itu pulang.

Di rumah, dia memotong-motong korbannya, lantas menyimpan bagian paling indahnya di kulkas.

Dia juga mengubur bagian-bagian yang tidak dapat digunakan di banyak truk milik perusahaan palet tempatnya bekerja.

Kembali ke rumah, Joe mencampur daging para pelacur dengan campuran daging dan membentuknya menjadi roti kecil yang rapi.

Selama beberapa akhir pekan berikutnya, dia menjual roti-roti kecil ini di tempat barbekyu kecil yang dia buka di sisi jalan.

Selama berminggu-minggu, tanpa disadari banyak orang yang memakan burger daging manusia.

Setelah ditangkap, Metheny mengatakan kepada polisi bahwa tidak ada yang mengeluh tentang daging yang dia jual.

Bahkan, tidak ada yang memerhatikan bahwa burgernya memiliki sedikit tambahan di dalamnya.

Joe akhirnya tertangkap pada tahun 1996 ketika calon korban berhasil melarikan diri cengkeraman Joe Metheny dan pergi ke polisi.

Akhirnya dia dinyatakan bersalah dan dihukum seumur hidup, namun pada 2017, Joe ditemukan tewas di sel penjaranya.

 

sumber: intisati

Terkini