Dongkol Akhir Buku yang Dibaca Diceritakan, Ilmuwan Tusuk Rekan Kerja

Senin, 05 November 2018 | 18:08:41 WIB

HARIANRIAU.CO - Seorang ilmuwan Rusia yang bekerja di stasiun penelitian Bellingshausen di King George Island, Antartika, didakwa melakukan percobaan pembunuhan. Dia menusuk rekan kerjanya karena masalah ringan.

Sergey Savitsky, 55 tahun, dan Oleg Beloguzov, 52 tahun, sudah 4 tahun bekerja bersama di Bellingshausen. Keduanya dikenal sebagai sosok yang profesional dalam bekerja oleh para koleganya.

Sayangnya, pada 9 Oktober lalu, Savitsky dilaporkan menusukkan pisau dapur ke dada Beloguzov. Insiden ini diketahui sebagai kasus percobaan pembunuhan pertama yang terjadi di Antartika, dikutip dari Oddity Central.

Kasus ini mungkin juga akan menjadi yang paling aneh yang pernah ada. Sebab, temuan penyidik menyebutkan adanya alasan yang sepele atas penusukan tersebut.

 

Ini Pemicunya

"Dia (Beloguzov) terus mengatakan akhir dari bukunya (Savitsky)," ujar sumber yang tak berkenan disebut namanya kepada The Sun.

Ya, insiden itu dipicu ulah Beloguzov yang membongkar bagian akhir dari buku yang sedang dibaca Savitsky. Hal itu membuat Savitsky jengkel dan menusuk rekannya.

Beruntung, Beloguzov cepat dilarikan ke rumah sakit di Cile. Dia bisa cepat diselamatkan oleh para dokter.

Berdasarkan pemeriksaan medis, hasil tikaman itu mengenai jantung Beloguzov. Saat ini, kondisinya membaik dan dalam proses penyembuhan.     

 

Tak berniat membunuh

Savitsky pun menyerahkan diri kepada polisi setelah sebelumnya diterbangkan ke Saint Peterburg pada 20 Oktober. Saat ini, dia menjadi tahanan rumah.

Savitsky mengkui perbuatannya kepada penyidik Rusia, namun dia tidak bermaksud membunuh temannya.

Para penyidik percaya alkohol adalah sebab terdekat terjadinya hal tersebut. Staf di Bellingshausen hanya bisa mengakses dua saluran TV Rusia, pusat kebugaran, dan perpustakaan kecil, namun pasokan minuman keras terutama vodka terjamin dan dikirim dari Rusia. (dream)

Terkini