Amalan Sunnah Rasulullah Ketika Hari Raya Idul Adha

Selasa, 21 Juni 2022 | 01:23:17 WIB
Ilustrasi. (pexels.com)

HARIANRIAU.CO - Memasuki bulan Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah, menandakan akan tiba hari raya Idul Adha.

Dalam perayaan hari raya Idul Adha terdapat penyembelihan hewan kurban untuk memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Nabi Isma'il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah.

Ketika sebelum dan sesudah sholat Id hari raya Idul Adha, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa sunnah di hari raya Idul Adha yang dianjurkan oleh Rasulullah.

1. Mengumandangkan Bertakbir

Mengumandang takbir atau takbiran pada hari raya baik Idul Fitri maupun Idul Adha, merupakan sunnah.

Pada hari raya idul adha, kumandang takbir yang digemakan adalah takbir mursal dan takbir muqayyad.

 

Pada takbir mursal idul adha, dilakukan setelah matahari terbenam pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga khatib selesai khutbah pada salat Id.

Sedangkan, untuk takbir muqayyad dikumandangkan mulai dari subuh dari tanggal 9 Dzulhijjah, mulai dilakukannya Puasa Arafah hingga setelah asar pada akhir hari Tasrik atau 13 Dzulhijjah.

Tidak ada perbedaan lafadz antara takbir mursal dan takbir muqayyad.

2. Tidak Makan Sebelum Sholat Idul Adha

Pada hari raya Idul Adha, umat Islam diperintahkan untuk menunda makan sebelum berangkat sholat Idul Adha dan baru makan daging kurban setelah sholat Ied.

 

3. Mandi Sebelum Berangkat ke Tempat Sholat dan Memakai Pakaian Terbaik

Sebelum melakukan sholat Idul Adha, disunnahkan untuk mandi terlebih dahulu.

Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Ibnu Majah, "Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha."

Rasulullah SAW mengenakan pakaian terbaik dan memakai wewangian ketika hendak sholat Id. Baik sholat Idul Fitri maupun Idul Adha.

Disebutkan dalam riwayat Jabir bin Abdillah ra, "Rasulullah SAW mempunyai jubah sangat bagus yang selalu beliau pakai pada dua hari raya dan hari Jumat." (HR. Ibnu Abdil Bar dan Ibnu Khuzaimah).

Selain itu, disebutkan pula dalam hadits riwayat Al Hakim, dari Al Hasan bin Ali ra. cucu beliau berkata: "Rasulullah SAW menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya." (HR. Al-Hakim).

 

4. Melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang sholat

Mayoritas ulama berpendapat bahwa disunnahkan untuk melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari sholat Ied.

Pendapat ini merujuk pada salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.

"Apabila Nabi Muhammad SAW pergi sholat Ied (Hari Raya), ketika pulang, Beliau menempuh jalan yang berlainan dengan jalan yang Beliau lalui ketika pergi." (HR. Ibnu Majah).

Namun, tetap diperbolehkan jika melewati jalan yang sama.

5. Tidak Boleh Memotong Kuku dan Rambut

Selain kelima sunnah di atas, disebutkan dalam sebuah hadits bahwa tidak diperbolehkan memotong kuku dan rambut sebelum sholat Idul Adha tepatnya sebelum berkurban.

 

"Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijjah (1 Dzulhijjah), maka jangan ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berkurban." (HR. Muslim).

Terkait hal ini, sebagian ulama berpendapat bahwa larangan tersebut berlaku bagi orang yang hendak berkurban di hari Idul Adha.

Sedangkan, Imam Syafii berpendapat bahwa memotong kuku dan rambut hukumnya makruh.

Demikianlah sunnah yang dianjurkan Rasulullah ketika Hari Raya Idul Adha.***

sumber

Tags

Terkini