Muslim Pertama Baca Quran di Luar Angkasa

Sabtu, 25 Juni 2022 | 08:54:43 WIB
Pangeran Sultan bin Salman jadi Muslim pertama yang membaca Alquran dan sholat di luar angkasa. (Foto: Al Arabiya)

HARIANRIAU.CO - Ada fakta menarik tentang Pangeran Sultan bin Salman. Putra Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud itu menjadi Muslim pertama yang mambaca kitab suci Alquran dan sholat di Luar Angkasa pada 37 tahun silam.

Kini Pangeran Sultan mengumumkan Arab Saudi akan kembali melakukan misi ke luar angkasa. Ia pun membahas masa depan penerbangan luar angkasa Arab Saudi, merefleksikan perjalanannya yang mengubah hidupnya ke luar angkasa, serta berbagi kekagumannya pada generasi baru astronot Arab Saudi.
"Arab Saudi tentu saja akan kembali ke luar angkasa. Kita harus kembali ke luar angkasa, tetapi kita harus kembali ke luar angkasa dengan perspektif tidak hanya membawa barang-barang kembali, tetapi mendorong amplop, mendorong teknologi untuk membantu kita di sini di Bumi," kata Pangeran Sultan dalam wawancara dengan Al Arabiya English.

Wawancara tersebut berlangsung pada Jumat 18 Juni 2022. Putra Raja Salman itu membuat sejarah pada 17 Juni 1985 ketika dia menjadi orang Arab pertama, Muslim pertama, dan anggota pertama keluarga kerajaan yang meninggalkan orbit Bumi dengan memulai misi di atas pesawat ulang-alik Discovery.

Pangeran Sultan bergabung dengan kru yang terdiri dari 5 orang Amerika dan 1 orang Prancis dalam penerbangan itu untuk mengirim tiga satelit ke orbit, termasuk ARABSAT-1B. Dia menjadi spesialis muatan.

 

Pada 2018, Pangeran Sultan ditunjuk memimpin Komisi Luar Angkasa Saudi yang baru dibentuk, dan ingin mempercepat ambisi ekstra-planet kerajaan.

Pangeran Sultan mengatakan ketika itu telah memberi tahu Raja Salman bahwa dia membutuhkan tiga tahun untuk mendirikan organisasi serta menyusun rencana perjalanan ke luar angkasa untuk Arab Saudi.

Pada 2021, akhir dari tiga tahun itu, Pangeran Sultan diangkat sebagai penasihat khusus Raja Salman dan berhenti bekerja dengan komisi tersebut.

"Sudah dibangun semua dan masterplan-nya sudah diusulkan ke pemerintah, dan sekarang tentu ada review masterplan-nya," ujarnya, seperti dikutip dari Sindonews.

"Dengan situasi keuangan yang dinamis secara finansial dengan harga minyak, dan anggaran, dan komitmen pemerintah untuk proyek-proyek besar, itu juga menempatkan Komisi Luar Angkasa dalam perspektif."

Sementara Twitter dan Snapchat Arab Saudi pada hari Jumat dipenuhi dengan pujian atas pencapaiannya. Bagi Pangeran Sultan itu adalah "hari yang normal".

 

"Saya bekerja, ini hari Jumat, jadi saya melalui waktu bersama keluarga dan anak-anak dan sebagainya, tetapi ini benar-benar sesuatu untuk dilihat dan direnungkan. Kenangan yang fantastis," ujarnya.

Salah satu momen penting dari peringatan itu adalah tweet dari astronot Uni Emirat Arab (UEA) Hazzaa al-Mansouri. Dia menuliskan, "Diingatkan akan besarnya pencapaian ini", dan merasa "(wajib) untuk mengejar warisan ini untuk memenuhi tujuan masa depan."

"Itu adalah tweet yang indah," kata Pangeran Sultan.

Dia melakukan kontak reguler dengan astronot berusia 38 tahun itu, yang pada 25 September 2019 menjadi orang UEA pertama di luar angkasa.

"Saya memanggilnya pertama kali ketika mereka berlatih," kenang Pangeran Sultan, "Dia terus memberi tahu saya bahwa dia sedang melihat misi kami ketika dia di kelas IV, dan itu membuatnya terkesan."

“Saya harus memberi tahu Anda, tweet-nya hari ini, yang dia kirimkan kepada saya, membuat saya sepanjang hari (terkenang). Ini hari Jumat, saya sedang bersantai di sini, dan itu benar-benar luar biasa yang akan dia ingat.”

Tags

Terkini