Lima Penyesalan Si Mayit di Alam Kubur

Senin, 27 Juni 2022 | 23:03:08 WIB
Ustad Abdul Somad

HARIANRIAU.CO - Ternyata, ada beberapa hal yang akan diselali manusia ketika dirinya meninggal. Sang mayit akan menyesali hal-hal tersebut di alam kubur nanti.

Lalu, apa sajakah penyesalan itu? dari tayangan Youtube TAMAN SURGA.NET yang tayang pada 1 Oktober 2018, Ustadz Abdul Somad mengungkapkan 5 penyesalan sang mayit di alam kubur. Berikut penjelasannya.

“5 penyesalan orang sudah mati. Yang pertama, orang mati menyesal karena tidak bersedekah,”

“Yang kedua, Andai kami mau mendengar, kami mau berpikir, kami tidak akan menjadi penghuni neraka sa’ir,” kata Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad (UAS) juga menjelaskan bahwa ada neraka khusus yang akan ditempati oleh orang yang tidak mau mendengarkan pengajian, yakni neraka sa’ir.

Penyesalan yang ketiga menurut Ustadz Abdul Somad adalah orang yang tidak mau beribadah atau sholat.

 

”Tapi ada orang-orang yang menyesal di akhirat kenapa? Bolak-balik teriakkan Allahuakbar memanggil tetapi dia tidak mau datang,” kata UAS.

Penyesalan yang ke empat menurut UAS adalah orang yang memutus tali silaturahim.

“Empat, siapa yang menyesal? Orang menyesal nanti mati ketika hidupnya tidak masuk surga. Siapa itu? Orang yang memutus tali silaturahim,” kata UAS.

Apa yang disesali manusia yang terakhir menurut Ustadz Abdul Somad adalah karena dia tidak pernah berdakwah.

“Yang terakhir, apa yang disesali manusia? Yang disesalinya adalah karena dia tidak pernah berdakwah,”

“Hidup pernah, kaya pernah, berkuasa pernah. Tapi berdakwah tidak pernah,” kata Ustadz Abdul Somad.

 

Menurut Ustadz Abdul Somad, berdakwah itu bukan berceramah dan itu yang perlu diluruskan.

“Perbuatan lebih menyentuh, lebih sampai ke hati daripada ucapan. Saya lemah. Hamba Allah yang dhoif,”

“Hanya ceramah dengan khutbah, dengan seminar, dengan simposium, dengan lokakarya.

“Tapi ada orang yang bisa berceramah dengan kekuasaan. Kita yang tidak punya kekuasaan bagaimana?,” terang Ustadz Abdul Somad.

“Pilih orang yang punya pangkat politik untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat,

 

“Kalau kau sanggup menolong agama Allah dengan kekuasaaan, genggam kekuasaan itu ditanganmu,”

“Kalau kau tidak sanggup pilih karena kau punya hak pilih,” ungkapnya.

Lihat artikel asli

Tags

Terkini