Keutamaan Membaca Sholawat Burdah

Senin, 27 Juni 2022 | 23:06:31 WIB
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Banyak sekali manfaat dan keutamaan ketika seseorang rutin membaca sholawat, khususnya sholawat burdah.

Dikutip dari Kajian Habib Muhammad Fauzi bin Ahmad bin Ismail bin Yahya Cirebon, selain menyembuhkan penyakit, keutamaan lainnya adalah membaca sholawat Burdah satu kali lebih utama daripada membaca amalan Dalail Khairat 70 kali.

Berikut ini sebagian dari manfaat membaca Qasidah Burdah Menurut Sebagian Ulama:

1. Mujarab dalam mengabulkan hajat-hajat kita dengan izin Allah.

2. Disembuhkan dari berbagai macam penyakit

3. Sebagai wasilah atau sarana untuk mendapatkan kesembuhan dari penyakit.

4. Terhindar dari gangguan jin, santet, dan hal-hal ghaib lainnya.

 

5. Apabila ada ruangan yang dihuni oleh jin, bacakanlah Qasidah Burdah ini selama 7 hari di ruangan tersebut. Insya Allah jinnya tidak kerasan.

6. Saat kita mempunyai rumah baru, sebaiknya kita bacakan Burdah terlebih dahulu sebelum kita tempati, agar terbebas dari gangguan jin dan semacamnya.

7. Meningkatkan kecintaan dan kedekakan kita kepada Rasulullah Saw.

8. Bisa menjadi benteng desa, rumah, pondok, dan lain-lain. Dengan cara dibaca bersama-sama sambil berjalan mengelilingi tempat yang dimaksud.

Perlu diketahui, Sholawat burdah merupakan syair, kasidah, atau puisi dalam bahasa Arab yang berisi pujian dan doa yang dipanjatkan untuk Nabi Muhammad SAW.

Sholawat ini terdiri dari 160 bait dan dibagi menjadi 10 pasal. Empat bait pertama dan satu tambahan syair lainnya sering diamalkan dan disyairkan oleh para pecinta sholawat.

 

Mengutip buku Rahasia Sehat Berkah Shalawat oleh M. Syukron Maksum, sholawat ini ditulis oleh Imam Muhammad bin Sa‘id Al Busyiri, seorang penyair dari Mesir, pada tahun 658 - 666 H/1260-1268 M. Ia menulis syair tersebut atas perintah Rasulullah yang datang ke mimpinya saat ia tengah menderita penyakit faalij (setengah lumpuh).

Sebelumnya, ia sudah mendatangi semua dokter di Mesir, tetapi penyakitnya tak kunjung sembuh. Suatu malam, ia bermimpi bertemu Nabi Muhammad dan mendapat perintah untuk menyusun syair yang berisi pujian kepadanya. Ia pun menyusun 160 bait sholawat dengan 10 pasal.

Usai menyusun syair tersebut, ia kembali bermimpi bertemu Rasulullah. Dalam mimpi kedua itu, Nabi Muhammad menyelimutinya dengan Burdah (mantel). Ketika bangun, sembuhlah beliau dari sakit lumpuh yang dideritanya. Sholawat tersebut pun diberi nama Burdah yang berarti mantel dan juga dikenal sebagai Bur'ah yang berarti shifa (kesembuhan).

Lihat artikel asli

Tags

Terkini