Fitur Single Take Samsung Paling Diminati Pengguna

Fitur Single Take Samsung Paling Diminati Pengguna
Samsung menyebut bahwa fitur Single Take menjadi salah satu fitur favorit pengguna smartphone karyanya.

HARIANRIAU.CO -  Saat ini, smartphone bisa dibilang telah sebagai perangkat super, sebab tidak hanya menjadi alat untuk melakukan komunikasi baik via suara maupun teks, namun juga berbagai aktivitas lain, terutama kamera.

Kamera juga telah menjadi salah satu bahan pertimbangan utama bagi konsumen saat memilih smartphone yang akan dibeli, terlebih dengan perkembangan media sosial saat ini. Hal ini mendorong berbagai produsen meningkatkan kemampuan kamera perangkat karyanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Hal ini juga dilakukan oleh Samsung melalui lini smartphone terbarunya, Galaxy S21, salah satunya dengan menghadirkan fitur Single Take yang telah diperkenalkan sejak lini Galaxy S20. Pada lini Galaxy S21 5G, fitur ini juga memungkinkan konsumen memotret sekaligus merekam video.

“Bukan hanya foto, tetapi pengguna juga bisa memilih jenis output dari proses pengambilan konten di Galaxy S21 5G. Boomerang ada, rewind, fast forward. Fotonya macam-macam, nanti yang paling bagus akan ada logo crown [mahkota] sebagai penanda," ujar Product Marketing Manager Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Taufiqul Furqan.

Secara lebih lanjut, laki-laki yang akrab disapa Taufik ini menyebut bahwa fitur tersebut memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang telah menjadi salah satu teknologi wajib di perangkat karya Samsung.

Smartphone Samsung ini juga memanfaatkan tiga kamera dengan fungsi berbeda dan berfungsi untuk memotret secara bergantian. Taufik menyebut bahwa fitur Single Take menjadi fitur paling diminati konsumen.

Sebab diklaim menyuguhkan pilihan foto dan video dengan dukungan filter, serta memungkinkan pengguna mengunggah hasil foto dan video secara langsung tanpa perlu melakukan proses edit.

Kemudahan yang disuguhkan fitur Single Take ini juga diamini oleh Creative Director Taba Sanchabachtiar. Taba menyebut bahwa fitur ini mendorong kemunculan konten media sosial yang lebih beragam, sebab fitur ini mampu mengabadikan momen yang berlangsung selama 10 detik dalam format berbeda.

Sumber medcom.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index