JAKARTA - Bulan puasa akan datang sebentar lagi. Semua umat muslim yang ada di dunia sudah menunggu datangnya bulan ini. Karena Bulan Ramadan akan sekaligus menjadi momen yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan teman.
Momen itu biasanya dilakukan dengan buka puasa bersama. Karena di hari biasa sangat susah untuk bertemu dengan kerabat jauh ataupun teman lama. Tanpa disadari saat bulan puasa ini, pengeluaran kita malah menjadi lebih besar dari biasanya.
Mengenai hal ini, Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan, boros merupakan hal yang wajar karena acara buka puasa sekaligus reunian tidak hanya dilakukan sekali saja. Bahkan, ada yang melakukan acara buka puasa bersama lebih dari sekali dalam seminggu.
"Pada waktu bulan puasa sering datang undangan acara buka puasa bersama sekaligus reunian, yang artinya kita akan cukup sering keluar uang untuk makan di resto selama bulan puasa. Belum lagi persiapan lebaran. Untuk berlebaran kita harus siapkan dana untuk pulang kampung bagi yang akan mudik, beli baju baru untuk anak-anak bila memang tradisinya, dan juga memberikan THR bagi asisten rumah tangga bila ada," ungkapnya kepada Okezone di Jakarta.
Untuk mengatasi hal ini, terutama bagi ibu rumah tangga, Andi pun memberikan kiat khusus yang bisa dilakukan untuk manajemen keuangan agar tidak terlalu boros saat bulan puasa. Yakni tidak menyalahgunakan makna dari Ramadan itu sendiri.
"Kiatnya adalah mengembalikan atau memaknai lagi hakikat berpuasa bagi kaum muslimin, bahwa berpuasa itu adalah untuk belajar mengendalikan nafsu kita termasuk keinginan untuk makan. Sekaligus juga agar dapat lebih berempati dengan keterbatasan kaum miskin dalam memperoleh makanan. Sehingga selayaknya kita justru jangan berlebihan dalam mengonkonsumsi dan belajar mengurangi gaya hidup kita selama bulan puasa," tukasnya. (okz)
.jpeg)
