ADVERTORIAL

HM Wardan Minta Didoakan Inhil Lebih Maju

HM Wardan Minta Didoakan Inhil Lebih Maju

INDRAGIRI HILIR - Setelah sepuluh hari berlangsung, kegiatan keagamaan Suluk Khalwat Thariqat Naqsabandy Ke-27, Ahad (23/4/2017 atau 26 Rajab 1438 H), ditutup.

Helat ini berlangsung di Rumah Suluk Khalwat Husnul Khatimah, Desa Kampung Baru, Kecamatan Concong, Kabupaten Inhil, Riau.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Inhil, HM Wardan, Ketua TP PKK Inhil, Hj Zulaikha Wardan, dan sejumlah pejabat teras kabupaten yang terluas di Riau ini.

Majelis Guru Pebimbing Suluk Khalwat Thariqat Naqsabandyah Desa Kampung Baru, H Asmir Awang, menjelaskan, suluk artinya mengamalkan Ilmu tariqat yang telah diberikan, memilih sifat yang baik dan membuang jauh-jauh sifat yang tidak baik

Sedangkan Khalwat, mengadakan amaliyah suatu tempat yang ditentukan sesuai berapa lamanya dapat bersuluk khalwat. Ada dilaksanakan 10 hari, 20 hari, 40 hari.

"Di Desa Kampung Baru ini, suluk dilaksanakan 10 hari dan ini dilaksanakan satu tahun sekali," kata H Asmir Awang.

H Asmir Awang menceritakan, bahwa Suluk ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1990, ketika itu dipimpin oleh Almahrum Ustaz Muhammad Amin Bin Gafar. Menurut cerita, Almarhum Ustadz Muhammad Amin Bin Gafar ada sangkut paut hubungannya dengan Bupati HM Wardan.

"Setelah 27 tahun Suluk/khalwat yang di Kampungbaru, baru kali ini Bupati Inhil menyempatkan diri untuk datang. Tentunya ini suatu kebanggaaan yang luar biasa bagi kami," ungkap H Asmir Awang, seraya menyampaikan
jumlah peserta suluk/khalwat sebanyak 52 orang. Rinciannya, 24 laki-laki dan 28 perempuan.

Adapun peserta suluk/khalwat ini,
beber H Asmir Awang, berasal dari Concong, Enok, Tembilahan,
Batam, Durai, Bintan, dan Kuala Kampar. Sementara itu, Bupati Inhil, HM Wardan, mengatakan dia merasa bahagia dapat bertemu dan bertatap muka bersama tokoh agama, serta guru Suluk Tharekat Naqsyabandiyah.

"Berbahagialah bapak/ibu melaksanakan suluk/khalwat ke-27 ini, mudah-mudahan dapat hati yang bersih, hati yang suci dan mendekati diri kepada Allah. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan atau panggilan ini," ucap Wardan.

Alhamdullilah, kata Wardan, kegiatan ini sudah selama 10 hari dilaksanakan, dan mudah-mudahan apa yang dilakukan ini memberi pancaran terhadap nikmat dan rahmat Allah untuk Kabupaten Inhil.

"Saya bersyukur diberi kesempatan duduk bersama pengikut Tharekat Naqsyabandiyah dan berharap agar mendoakan pemerintahan ini lebih baik sehingga program kemasyarakatan dapat berjalan," ucap Wardan.

Pemkab Inhil, ujar Wardan, sangat berharap peran serta para guru Tharekat Naqsyabandiyah dalam menjaga keharmonisan beragama dan dapat membuat situasi nyaman, sehingga program pembangunan dan visi dapat terwujud dengan cepat.

Wardan yakin, doa para guru dan pengikut Suluk Tharekat Naqsyabandiyah akan didengar Allah. Maka doakanlah Inhil agar menjadi semakin maju, masyarakatnya hidup dengan rukun dan makmur.

Wardan mendoakan, mudah-mudahan peserta Suluk Khalwat semakin tahun semakin bertambah dan generasi muda sehingga Inhik menjadi daerah yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

Diskominfo

Halaman :

Berita Lainnya

Index