Terbentuknya Embrio Manusia Dijelaskan dalam Alquran dan Sains

Terbentuknya Embrio Manusia Dijelaskan dalam Alquran dan Sains

JAKARTA - Proses terciptanya makhluk hidup seperti manusia memiliki tahapan demi tahapan. Mulai dari tahap awal sebagai embrio, kemudian berkembang menuju fase-fase berikutnya.

Dalam buku 'Miracles of Al-Qur'an & As-Sunnah', pada tahap mudghah, jika ada sebuah sayatan di embrio dan organ internal dibedah, akan terlihat bahwa sebagian besar sudah terbentuk dan sebagian lain belum sepenuhnya terbentuk.

Lalu muncul pertanyaan, apakah penciptaan embrio ini lengkap atau tidak? Tidak ada penjelasan yang lebih baik dari tahap embriogenesis dari keterangan ayat berikut ini.

"..Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu.." bunyi Surah Al Hajj Ayat 5.

Secara ilmiah, manusia kini mengetahui bahwa pada tahap awal perkembangan ada beberapa sel yang sudah terbagi-bagi atau sel yang belum terbagi-bagi, serta beberapa organ yang sudah terbentuk secara sempurna dan yang lain belum terbentuk.

Kemudian, indera manusia yang pertama kali berkembang dalam embriologi adalah pendengaran. Janin dapat mendengar setelah berumur 24 minggu. Selanjutnya, indra penglihatan akan berkembang dan pada umur 28 minggu retina akan mulai peka terhadap cahaya.

"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur," Surah As Sajdah Ayat 9.

Dalam ayat ini, indra pendengaran disebutkan sebelum indra penglihatan. Dengan demikian, pernyataan Alquran selaras dengan penemuan-penemuan embriologi modern. (Okz)

Halaman :

Berita Lainnya

Index