KUANSING - Ada yang beda tak seperti malam-malam biasanya, Masjid Nurul Jihad Desa Seberang Cengar dipenuhi masyarakat yang antusias menghadiri pembukaan MTQ Kenegerian Cengar, pada Senin malam (12/6/2017) yang lalu.
Antusiasme ini karena masyarakat merindukan agenda rutin bulan Ramadhan yang dalam beberapa tahun terakhir tidak pernah lagi diadakan yaitu, MTQ di Desa Seberang Cengar Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Gelaran MTQ tahun ini dipersiapkan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Kuantan Mudik yang diketuai oleh Rori Pinandita setelah dipilih melalui musyawarah yang dihadiri 2 Kepala Desa di Kenegerian Cengar, Ninik mamak, masyarakat beserta pemuda.
Dalam beberapa tahun terakhir acara MTQ memang sempat vakum, banyak pihak yang merindukan gelaran MTQ. Atas dasar itu, PHBI beserta pemuda Cengar ingin menjawab kerinduan masyarakat akan adanya MTQ. Demikian disampaikan Rori Pinandita kepada wartawan pada Rabu malam (14/6/2017) disela kegiatan MTQ di Masjid Nurul Jihad Desa Seberang Cengar.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan panitia yang telah meluangkan waktunya untuk mensukseskan acara ini, mulai dari pembentukan panitia pelaksana hingga berlangsungnya pembukaan pada malam pembukaan dan selama gelaran berlangsung. Mudah-mudahan semangat ini tidak hilang hingga acara puncak nanti yaitu pembagian hadiah," Raja Maychel mengatakan dalam sambutannya selaku ketua pelaksana. Seperti dicontohkan Rori kepada wartawan, Rabu malam (14/6/2017).
Dalam sambutannya pada saat pembukaan MTQ Tingkat Kenegerian Cengar lalu, Kades Seberang Cengar, Nopen menyampaikan " Saya sangat mengapresiasi pemuda-pemuda desa yang sangat bersemangat mensukseskan acara MTQ. Pemerintahan Desa sepenuhnya mendukung kegiatan-kegiatan pemuda selagi itu positif. Bahkan, kami di pemerintahan desa beserta perangkat rela memotong gaji kami demi terselenggara nya dan suksesnya acara ini," ungkapnya.
MTQ tahun ini memperlombakan 3 tingkatan, yakni tingkatan Ibtidaiyah, Tsanawiyah beserta Aliyah yang menggunakan sistem penilaian tingkat nasional. Selain MTQ yang dilaksanakan setelah tarawih panitia juga memperlombakan Adzan dan Cerdas Cermat yang diadakan siang setelah Dzuhur," kata Jumri Juniko dan Dezan Budianta, panitia yang ditemui terpisah usai acara.
Zulhadi Kumpai salah seorang masyarakat mengatakan, "Saya sangat berterimakasih kepada pengurus PHBI dan Seluruh pemuda yang terlibat dalam kepanitiaan. Mereka telah mengembalikan yang telah lama hilang, "Mambangkik Batang Tarondam". Juga telah mengembalikan gairah pemuda untuk berkarya positif di Desa. Walaupun masih mengalami kendala seperti pendanaan, mereka tidak pernah kehilangan semangat. saya berharap perusahaan-perusahaan yang memiliki wilayah operasi di Kabupaten Kuantan Singingi, khususnya di wilayah Kenegerian Cengar Kecamatan Kuantan Mudik untuk ikut andil membantu kegiatan yang positif seperti ini. Karena menurut laporan dari panitia, sampai hari ini belum ada satupun perusahaan yang membantu acara MTQ, meskipun Proposal permohonan bantuan sudah kami kirim," demikian diungkapkan pemuda yang dikenal sebagai aktivis mahasiswa di Pekanbaru tersebut dengan nada kesal.***
Jan Muriono / Antoni
