Perbaikan Upayakan Dana Pihak Ketiga

Perbaikan Upayakan Dana Pihak Ketiga
Pengendara motor tidak dapat melalui jembatan yang putus di Jalan Gelugur Ujung, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya, Jumat (14/7/2017).

PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru melakukan peninjauan terhadap jembatan ambruk yang berada di Jalan Gelugur Ujung, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya, Senin (17/7). Peninjauan itu guna mengetahui kondisi jembatan yang runtuh sejak tiga pekan lalu ke aliran anak Sungai Siak.

Kasi Pemeliharaan Jembatan dan Jalan Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Amir Husin mengatakan, jembatan tersebut tidak bisa diperbaiki. Lantaran rusaknya parah ambruk ke dalam aliran anak sungai. “Jembatan itu ambruk akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, kita melihat jembatan itu rusak parah, tidak bisa diperbaiki mesti dibangun baru,” sebut Amir Husin dilansir Riau Pos, Senin (17/7) kemarin

Berdasarkan peninjauan yang dilakukan pihaknya, warga sekitar meminta puing-puing reruntuhan jembatan yang ambruk dihancurkan. Sebab apabila dibiarkan akan mengambat arus air ketika hujan turun. “Warga meminta jembatan itu untuk dihancurkan, karena kata warga jika tidak, dikhawatirkan akan berimbas pada rumah warga yang berada disekitaran jembatan, “ ujar Amir.

Dijelaskannya, untuk menghancurkan jembatan itu meski melalui prosedur, sebab bangunan tersebut merupakan aset Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Sehingga pihaknya meminta kepada warga sekitar mengirimkan surat permintaan tersebut. “Kami minta mereka membuat surat permintaan itu, sebab jembatan yang ambruk itu merupakan aset pemko. Kami juga mendokumentasikan mengenai kondisi jembatan itu saat ini,” papar Kasi Pemeliharaan Jembatan dan Jalan itu.

Ketika disinggung terkait upaya dari Pemko Pekanbaru, sebab jembatan itu digunakan pejalan kaki maupun pengendara roda dua. Kapan akan dilakukan pembangunan jembatan baru, Amir menyebutkan mengecek anggaran yang dimiliki. Ditambahkan dia, anggaran untuk perbaikan jembatan dan jalan tahun ini hanya sebesar Rp1,5 miliar.

‘’Anggaran kami untuk perbaikan jembatan dan jalan hanya Rp1,5 miliar, sebagian anggaran juga sudah digunakan tambal sulam jalan. Maka kita cek dulu berapa anggaran yang tersedia,” jelasnya.

Sambung Amir, pihaknya mengecek anggaran kegiatan mana yang bisa diplot untuk pembangunan jembatan. Karena jembatan itu ambruk akibat bencana alam. Kembali ditanya apakah akan diajukan pada APBD Perubahan, dia mengaku tidak bisa memastikannya. “Kami lihat dulu anggarannya mana yang bisa digunakan, karena jembatan ini ambruk akibat bencana alam,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mencari pihak ketiga atau swasta yang ingin membantu pembangunan jembatan itu. Namun pengerjaan dan pengawasannya dilakukan Dinas PUPR. “Kita cari pihak ketiga yang bersedia membangun jembatan itu,” sampai Amir.

Lurah Minta Warga Bersabar

Sementara itu, terkait jembatan yang rusak di wilayah administrasinya yang sampai saat ini belum diperbaiki, Lurah Tangkerang Utara, Kecamatan Bukitraya Genta Mazda meminta warga bersabar. Genta menyebutkan, begitu ada laporan resmi dari RW, pihaknya langsung merespon surat itu. Kelurahan langsung mengirim surat ke pihak Kecamatan Bukitraya terkait tindak lanjut runtuhnya jembatan.

‘’Waktu ada laporan masuk dari RW, kami langsung surati camat. Camat juga sudah turun ke lokasi melihat langsung kondisi jembatan tersebut. Camat juga sudah menyurati PU untuk pengusulan perbaikan atau pembangunan kembali jembatan tersebut. Hari ini, tadi barusan (kemarin, red) kami sudah terima tembusannya bahwa perbaikan jembatan tersebut sudah diajukan ke PU,’’ sebut Genta.

Lurah memastikan dalam waktu dekat akan ada tindaklanjut terkait jembatan yang cukup ramai dilalui pengendara motor tersebut. Menjelang tanggapan dari dinas terkait datang, lurah berharap warga dapat bersabar. Warga dan pengendara yang biasa lewat di jalan tersebut juga diminta untuk mencari alternatif lain. Karena menurutnya jembatan itu tidak bisa dilewati lagi sama sekali.

Halaman :

Berita Lainnya

Index