Cara Menyiasati Kantong Kering saat Gajian Masih Lama

Cara Menyiasati Kantong Kering saat Gajian Masih Lama
Ilustrasi: Shutterstock

JAKARTA - Akhir bulan selalu menjadi masa yang paling tidak diinginkan oleh masyarakat terutama pegawai baik swasta maupun negeri. Karena akhir bulan biasanya uang sudah semakin menipis sehingga masa gajian yang ditunggu-tunggu terasa lama.

Sehingga banyak yang mencari tahu cara untuk melakukan penghematan maksimal hingga gaji keluar di awal bulan.

erencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan, jika memang keadaan sudah mendesak dan tidak memiliki uang yang cukup untuk sehari-hari harus dilakukan adalah hemat semaksimal mungkin. Yakni dengan menekan biaya yang tidak penting.

"Ya kalau memang keadaannya sangat tidak menguntungkan (baca : bokek akut), yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penghematan ekstrem atas kebutuhan-kebutuhan yang kurang perlu dan masih bisa ditekan. Misalnya bila di kantor makan siangnya jangan jajan apalagi makan di mal," ungkap Andi dilansir Okezone.

Menurutnya, bepergian ke mal atau supermarket akan memberi dampak yang tidak baik bagi kondisi keuangan. Sekalipun tujuan awal hanya ingin melihat-lihat namun bisa menjadi bumerang tersendiri bagi Anda karena tergoda oleh sesuatu yang biasanya diinginkan dan ternyata lagi diskon besar-besaran.

"Jalan-jalan ke mal atau supermarket sebaiknya dihindari walaupun dalihnya hanya windows shopping, karena ada saja kemungkinan tergoda untuk belanja," jelasnya.

Andi menjelaskan, selain melakukan penghematan ekstra maksimal, Anda juga bisa mencari tambahan dana dari sumber penghasilan lain. Misalnya dengan menjual barang yang masih bagus tapi sudah tidak digunakan lagi. Karena saat ini sudah banyak aplikasi yang menjual barang second.

"Alternatif lainnya adalah dengan menggadaikan atau menjual aset atau bisa juga dengan mengambil KTA namun dengan konsekuensi bunga yang jauh lebih tinggi atau bisa juga dengan bekerja ekstra untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Saya pribadi lebih menyarankan untuk bekerja ekstra plus mengatur keuangan, agar kejadian tersebut tidak terulang lagi," jelasnya.

Dia menjelaskan, alternatif lain mulai berupaya untuk mendapatkan sumber penghasilan tambahan. Karena kejadian seperti ini bisa jadi terulang kembali. Bila pun ada kewajiban atau utang yang harus dilunasi, maka utamakan untuk membayarnya. "Namun bila ada utang yang masih bisa ditunda atau dibayar separuh seperti tagihan kartu kredit, maka bayarkan dengan pembayaran minimum lebih dulu," imbuhnya.

Andi menilai langkah itu harus dilakukan karena keuangan yang semakin menipis. Meskipun akan menambah utang yang semakin besar di bulan berikutnya. Sehingga diimbau untuk tidak menggunakan kartu kredit sementara waktu dan pada saat gajian bulan mendatang segera ditabung atau disisihkan untuk membayar utang bulan ini.

"Efeknya memang tagihan di bulan mendatang akan lebih besar, namun karena keadaan mendesak kita butuh cash untuk sehari-hari, ya opsi itu bisa dipilih karena pasti kita malas kalau diberi opsi harus puasa sampai gajian lagi," tukasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index