Ciahh... Jemaah Haji ini Bawa Palu Biar Bisa Pasang Jemuran

Ciahh... Jemaah Haji ini Bawa Palu Biar Bisa Pasang Jemuran
Ilustrasi

Sosialisasi tentang barang yang dilarang dibawa oleh jemaah haji selalu dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Tetapi, tetap saja ada jemaah yang tidak menaatinya karena khawatir tak bisa mendapatkannya di Arab Saudi.

Seperti yang terjadi saat kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang kedua di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, Senin kemarin. Dua jemaah tertahan di bandara karena kedapatan membawa barang yang dilarang.

Dikutip dari haji.kemenag.go.id, jemaah tersebut adalah AM, jemaah haji kloter JKG 33 yang ditahan pagi hari karena membawa senter charge. Dia akhirnya dilepaskan usai membayar denda 400 riyal Saudi, setara Rp1,4 juta. Namun barang tetap ditahan.

Saat siang di hari yang sama, jemaah asal Tegal, Jawa Tengah juga ditahan otoritas bandara. Jemaah itu kedapatan membawa palu di dalam tasnya.

Alasannya, jemaah haji yang bersangkutan akan menggunakan palu tersebut untuk memasang tali jemuran. Maklum, tidak ada fasilitas menjemur pakaian saat berada di hotel.

Kepala Daerah Kerja Bandara, Arsyad Hidayat meminta semua jemaah mematuhi regulasi penerbangan internasional. Sehingga, jemaah tidak perlu membawa barang-barang yang tidak ada hubungannya dengan ibadah haji.

" Jemaah harus tahu dan mematuhi aturan penerbangan. Pada setiap embarkasi haji pasti sudah ada sosialisasi barang bawaan yang dilarang masuk ke pesawat. Supaya jemaah nyaman beribadah dan proses keluar bandara lancar jangan mencoba membawa barang-barang terlarang dan barang yang dibatasi jumlahnya oleh bea cukai," kata Arsyad.

" Bila jemaah membutuhkan peralatan tertentu, jemaah bisa dengan mudah beli di Arab Saudi," kata dia melanjutkan.

Halaman :

Berita Lainnya

Index