Pasca Bentrok, GoJek: Apa Kami Harus Berdarah-Darah Mencari Nafkah

Pasca Bentrok, GoJek: Apa Kami Harus Berdarah-Darah Mencari Nafkah

PEKANBARU - Aksi saling pukul sehingga menimbulkan korban luka-luka akibat saling berebut mencari nafkah kembali terjadi di Pekanbaru.

Tentunya hal tersebut sangat miris jika dipandang dengan selogan kota Pekanbaru yang di gemborkan merupakan kota Madani oleh pemerintahan Firdaus dan Ayat Cahyadi.

"Sampai kapan kami mencari nafkah harus seperti ini pak walikota, apa mesti kami berdarah-darah untuk memenuhi kebutuhan hidup anak istri kami dirumah," kata Ridho yang merupakan salah satu pengemudi Gojek di Pekanbaru, dilansir riauaktual, Senin (21/8/2017).

Pastinya pemerintah harus melindungi kami selaku rakyatnya, bukan malah seperti memprovokasi sehingga aksi penganiayaan terjadi kepada rekan sesama pengemudi online Ahad kemarin.

"Buat apa itu Dinas perhubungan memasang spanduk yang menentang keberadaan kami, harusnya mereka bisa datang ke kantor atau memanggil untuk mendudukkan persoalan ini," tutur Ridho lagi.

Disamping itu Ridho secara pribadi mengutuk aksi pemukulan yang dialami rekan-rekannya sesama pengemudi online.

"Coba itu yang mukul pikirkan bagaimana keluarga korban melihat anggota keluarganya dianiya. Dia bukan pencuri, dia bukan koruptor, dia juga bukan perampok. Tapi kenapa kalian tega menganiaya sesama manusia," keluh Ridho.

Tentunya hal ini, kata Ridho, harus segera diatasi pemerintah daerah setempat dengan mengeluarkan peraturan yang sama-sama memihak warga masyarakat.

"Kami bekerja seperti ini juga karena tuntutan ekonomi, kami punya keluarga yang mesti kami nafkahi," ucapnya. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index