Tugas Jibril Setelah Wahyu Tak Turun Lagi

Tugas Jibril Setelah Wahyu Tak Turun Lagi
Ilustrasi Gunung St Gabriel (Foto: Shutterstock.com)

HARIANRIAU.CO - Jibril merupakan malaikat yang bertugas untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Jibril merupakan satu dari 10 malaikat yang dikenal dalam khazanah pengetahuan Islam.

Rasulullah Muhammad SAW memiliki hubungan yang begitu dekat dengan malaikat Jibril karena seringnya Jibril turun menemui Rasulullah untuk menyampaikan wahyu.

Wahyu kemudian tidak turun sejak meninggalnya Rasulullah hingga saat ini. Lantas, apakah tugas Jibril juga berakhir?

Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, tugas Jibril tidak hanya menyampaikan wahyu. Ada banyak tugas yang juga diemban malaikat Jibril.

Jalaluddin As Suyuthi dalam kitab Al Haba'ik fi Akhbaril Mala'ik, membahas tentang empat panglima malaikat yang mengurus persoalan dunia. As Suyuthi menggunakan sejumlah riwayat sebagai rujukan, seperti riwayat Ibnu Abi Hatim, Abus Syeikh, dan Al Baihaqi dari Ibnu Sabith.

Dalam kitab tersebut dijelaskan empat malaikat yang bertugas mengelola dunia. Mereka adalah Jibril yang mengurusi angin, Mikail mengurusi hujan dan tumbuh-tumbuhan, Izrail mencabut nyawa, dan Israfil bertugas menyampaikan perintah kepada mereka.

Empat panglima malaikat yang mengurusi urusan dunia. Ibnu Abi Hatin dan Abus Syeikh meriwayatkan dalam kitab Al 'Uzhmah dan Al Baihaqi dalam kitab Syu'abul Iman dari Ibnu Sabith ia berkata, 'Empat Malaikat yang mengurusi urusan dunia yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut, dan Israfil. Jibril diserahi untuk mengatur angin dan para tentara, Mikail diserahi untuk mengurus hujan dan tumbuh-tumbuhan, Malaikat Maut diserahi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil diserahi tugas menyampaikan perintah kepada mereka."

Selain menyampaikan wahyu, Jibril juga punya tugas memenuhi hajat atau kebutuhan manusia. Ini seperti diriwayatkan Al Baihaqi dari Tsabit.

Al Baihaqi meriwayatkan dari Tsabit, dia berkata, 'Telah sampai kepadaku riwayat yang menyatakan bahwa Allah SWT mendelegasikan Malaikat Jibril AS dalam urusan memenuhi hajat hidup manusia. Apabila seorang Mukmin berdoa, maka Allah pun berkata kepada Jibril AS, 'Wahai Jibril! Tahan dulu untuk memenuhi hajatnya karena Aku sungguh sangat senang mendengar lantunan doanya.' Apabila orang kafir berdoa, Allah pun berkata kepadanya, 'Wahai Jibril! Penuhi apa yang menjadi hajatnya karena sesungguhnya Aku tidak suka mendengar lantunan doanya'."

Selengkapnya baca di sini...

Halaman :

Berita Lainnya

Index