Ustad Abdul Somad Sampaikan Lima Filosofi Sungai Dalam Memilih Pemimpin

Ustad Abdul Somad Sampaikan Lima Filosofi Sungai Dalam Memilih Pemimpin

HARIANRIAU.CO - Ribuan umat muslim, memadati halaman masjid raya An-Nur Pekanbaru, Ahad (11/2/2018), mengikuti tabligh akbar dalam rangka sosialisasi Pilkada Damai dan Bersih bersama Ustadz Abdul Somad Lc, MA

Dalam ceramahnya, ustadz yang akrab disapa UAS ini mengajak masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Juni mendatang, karena pesta demokrasi ini merupakan cara memilih pemimpin yang amanah.

Ustadz Abdul Somad (UAS) menilai, empat pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur ini merupakan putra terbaik yang akan memimpin Riau kedepannya.

Karena itu ia mengajak umat islam yang ragu dalam menentukan pilihan meminta petunjuk Allah SWT."Bingung menentukan pilihan, bawa Shalat Istikharah, minta petunjuk kepada Allah, insya allah akan dapat pilihan yang tepat," ucapnya

Ustadz Abdul Somad juga mengajak masyarakat dan para pemilih pilkada mendatang untuk lebih cerdas dalam menentukan pilihannya. Tidak mudah terpengaruh bujuk rayu uang yang ditawarkan.

"Yang menyogok dan yang disogok sama-sama masuk neraka," kata Abdul Somad mengutip hadist nabi.

Pada kesempatan itu ustaz kondang asal Riau ini menyampaikan petuahnya untuk masyarakat dan pasangan calon gubernur Riau yang bertarung pada pilkada mendatang. 

Ustaz Somad menyampaikan memilih pemimpin pada pilkada gubernur Riau mendatang seperti filosofi sungai. 

Filosofi pertama adalah, kalau sungai kotor di bagian hulu maka akan kotor di bagian hilir bahkan hingga ke laut. Artinya jika memilih pemimpin tidak baik maka akan menghasilkan pemimpin yang tidak diharapkan.

"Filosofi kedua adalah, kalau takut kena air jangan bermain di tepi sungai. Artinya kalau ikut pertarungan ini harus siap menang dan siap kalah," pesan Abdul Somad untuk pasangan calon gubernur Riau.

"Filosofi ketiga adalah sungai hanyalah alat tapi tujuannya laut lepas. Pilkada hanyalah sarana memilih pemimpin tapi pastinya kita mendapatkan pimpinan pilihan kita semua," kata Ustaz Abdul Somad.

Filosofi keempat adalah bahwa ketika kita memakai kendaraan yang membuat ombak besar maka akan ada orang di tepian sungai akan menerima efeknya. "Apapun tindakan kita akan ada efeknya hari ini, esok atau masa mendatang," kata ustaz tamatan Al Azhar Mesir dan Darul Hadist Moroko ini.

Pada kesempatan itu Ustaz Abdul Somad juga mengingatkan agar sesama masyarakat, suami-istri, pengurus masjid terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan pada pilkada.

Sedangkan filosofi kelima adalah kalau kita sendirian maka kita akan lemah. Maka naiklah sampan yang besar, mari berjamaahlah.

"Insya Allah Riau akan mendapatkan pemimpin yang adil, berpihak kepada Islam," ujarnya.

Tabligh akbar sosialisasi Pilkada Damai yang digelar oleh Polda Riau, Bawaslu dan KPU Riau di Masjid Agung Annur, Ahad (11/2/2018) malam ini. 

Dari gerbang pintu masuk Masjid Agung Annur sudah mulai tampak banyaknya jamaah yang menghadiri Tabligh akbar.  Tampak antrian kendaraan roda dua untuk memasuki area parkir lokasi Tabligh Akbar.

Hadir dalam tabligh tersebut, Ketua KPU Pusat, Bawaslu pusat, Kapolda Riau, Kajati Riau, Wak Gubernur, Ketua KPU Riau, Bawaslu Riau, Ketua DPRD Riau.

Selain itu, tampak juga tiga bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang hadir yakni Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno, Syamsuar-Edy Natar Nasution, Lukman Edy-Hardianto dan Rusli Effendi (Bakal Calon Wakil Gubernur Riau). Sementara balon Gubernur dari demokrat-PPP tidak tampak di acara tersebut. (MC)

Halaman :

Berita Lainnya

Index