Tato Tertua di Dunia, Simbol Kejantanan Pria

Tato Tertua di Dunia, Simbol Kejantanan Pria
Mumi Gebelein yang memiliki tato tertua di dunia. (theguardian.co.uk)

HARIANRIAU.CO - Tato tertua di dunia terungkap dari tubuh mumi. Rajah tubuh ini terdapat di badan mumi berumur 5.200 tahun yang kini disimpan di British Museum, Inggris. Kedua mumi tersebut berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.

Pertama kali ditemukan 100 tahun lalu di Gebelein, selatan Mesir. Namun, saat itu, ilmuwan belum menyadari arti noda samar dan gelap di lengan kanan mumi pria.

Tato itu baru terungkap baru-baru ini oleh tim yang dipimpin Daniel Antoine, peneliti antropoligi fisik di British Museum, melalui pemindaian infra merah. Studi Antoine bersama tim terbit dalam Journal of Archaeological Science edisi 1 Maret 2018.

Setelah diteliti lebih lanjut, noda tersebut adalah gambar hewan banteng dan kambing. Antoine dan tim, dalam jurnal, berpendapat bahwa kedua hewan tersebut merupakan simbol dari kejantanan pria. Banyak mitologi kuno mengaitkan banteng dan kambing sebagai kekuatan.

Seperti dilansir laman The Indpendent, banteng juga memiliki kaitan erat dengan Minotaur Kreta--legenda banteng purba. Kebudayan Mesir kuno juga menganggap, banteng merupakan dewa yang melambangkan kejantanan dan kesuburan. Adapun tato kambing dikaitkan dengan seksualitas dan maskulinitas.

Gambar banteng di mumi Gebelein (kiri bawah). (theguardian.co.uk)

Anotine menjelaskan, tato tersebut berumur 5.200 tahun. "Artinya, kesenian rajah tubuh sudah ada di Afrika utara sejak ribuan tahun," kata dia, seperti dilansir laman The Guardian.

Saat dianalisis, tato tersebut terbuat dari pigmen karbon. Peneliti berasumsi tato itu terbuat dari cairan jelaga. "Ilmu pengetahuan membuka cakrawala baru tentang mumi ini," kata Antoine. Sebelumnya, gelar tato tertua disematkan pada gambar yang ada di tubuh mumi Alpine (Iceman), yang berumur 4.000 tahun.

Halaman :

Berita Lainnya

Index