Terdampar di Australia, Ini Isi Surat Tahun 1886 dari Kapal Jerman Menuju Makassar

Terdampar di Australia, Ini Isi Surat Tahun 1886 dari Kapal Jerman Menuju Makassar

HARIANRIAU.CO -   Sebuah surat dalam botol ditemukan di sebuah pantai di Australia barat. Surat yang ditemukan pasangan Tonya Illman dan suaminya Kym Illman itu dipercaya merupakan surat dari kapal Jerman bernama PAULA yang sedang dalam perjalanan ke Makassar, Indonesia pada tahun 1886.

Awalnya, Tonya Illman menemukan botol Gin berusia 132 tahun di bukit pasir Pulau Wedge, Januari lalu, setelah mengiranya sampah. Dikutip dari The Guardian, Rabu (7/3/2018), mereka bedua memungutnya karena memiliki huruf yang berbeda dan akan dijadikan pajangan di rak buku mereka.

Di dalamnya ada surat yang berbahasa Jerman dan bertanggal 12 Juni 1886. Penemuan itu lalu disahkan  Museum Australia Barat. "Itu betul-betul sebuah kebetulan. Itu tidak akan lebih baik dari pada ini," kata Kym.

Asisten pengelola kurator arkeologi maritim, Ross Anderson mengatakan, botol itu telah dilemparkan ke laut dari kapal layar Jerman, PAULA pada tahun 1886 saat melintasi Samudra Hindia.

 Sebuah surat dalam botol ditemukan di sebuah pantai di Australia barat. Surat yang ditemukan pasangan Tonya Illman dan suaminya Kym Illman itu dipercaya merupakan surat dari kapal Jerman bernama PAULA yang sedang dalam perjalanan ke Makassar, Indonesia pada tahun 1886.

Awalnya, Tonya Illman menemukan botol Gin berusia 132 tahun di bukit pasir Pulau Wedge, Januari lalu, setelah mengiranya sampah. Dikutip dari The Guardian, Rabu (7/3/2018), mereka bedua memungutnya karena memiliki huruf yang berbeda dan akan dijadikan pajangan di rak buku mereka.

Di dalamnya ada surat yang berbahasa Jerman dan bertanggal 12 Juni 1886. Penemuan itu lalu disahkan  Museum Australia Barat. "Itu betul-betul sebuah kebetulan. Itu tidak akan lebih baik dari pada ini," kata Kym.

Asisten pengelola kurator arkeologi maritim, Ross Anderson mengatakan, botol itu telah dilemparkan ke laut dari kapal layar Jerman, PAULA pada tahun 1886 saat melintasi Samudra Hindia.

Rincian dari pesan pasangan Illman cocok dengan catatan maritim PAULA, dan Anderson juga membandingkan contoh tulisan tangan dengan milik kapten kapal di jurnal meteorologi Paula.

"Luar biasa, ada sebuah entri untuk 12 Juni 1886, dibuat oleh kapten, merekam sebuah botol yang dilempar ke laut," kata Anderson.

Dikutip dari BBC, dalam makalah Anderson yang dirilis Museum Australia Barat, pesan di dalam botol itu dihanyutkan ketika PAULA berlayar dari Cardiff di Wales menuju Makassar, Indonesia.

Kapal PAULA yang dinakhodai Kapten O Diekmann pada 1886 hingga 1889 berada di Makassar pada periode Juli hingga September 1886. Dalam makalah itu, kemungkinan PAULA mengangkut batubara dari Wales ke Makassar.

Pesan perjalanan pulang itu ditemukan di Barbados, Kepulauan Karibia.

"Meskipun musim kemarau berlangsung di Makassar pada 1 Juli hingga 13 September 1886, hujan turun cukup sering. Biasanya hujan turun sehari sekali sekitar pukul 4 sore disertai badai…," tulis Kapten O Diekmann, dalam perjalanan dari Makassar ke Amsterdam.

sumber: rakyatku

Halaman :

Berita Lainnya

Index