KEJAM! Perampok Tenggelamkan Gadis 4 Tahun Usai Menembak Orang Tuanya

KEJAM! Perampok Tenggelamkan Gadis 4 Tahun Usai Menembak Orang Tuanya

HARIANRIAU.CO - Ariana Larkov (4), terus menatap wajah ibunya yang berlumuran darah di jok belakang, saat Warder Raven Samar (28), menetralkan gigi Cheverolet Larnos itu, yang kemudian meluncur bebas ke danau. Di jok depan, ayahnya Konstantin Larkov (35), sudah lebih dahulu sekarat tertembus peluru Samar. Di dalam air danau, Ariana Larkov tersedak, kemudian tewas menyusul ayah ibunya.

Warder Raven Samar, menceritakan kekejamannya itu kepada petugas polisi di Krimea. Bahkan dia mempraktikkan di hadapan petugas penyelidik di TKP seperti dilansir mirror, Sabtu (10/3/2018).

Hari itu, Samar telah mengatur untuk menjual mobilnya kepada Konstantin Larkov (35), yang tiba bersama istrinya, Inna Khodareva (32), dan putri mereka Arina Larkov (4).

Samar bertemu keluarga itu dan meminta mereka untuk mengantarkannya ke mobilnya. Samar menumpang di mobil Larkov, Cheverolet Larnos.

Selanjutnya Samar mengatakan kepada keluarga itu, dia merasa tidak sehat, dan meminta untuk berhenti di dekat pantai terpencil yang sunyi.

Tiba-tiba, dia mengeluarkan pistol Makarov, dan meminta uang pembayaran mobilnya yang sudah disiapkan Larkov.

Larkov melawan, hingga lima peluru menembus tubuhnya. Termasuk satu di dada.

Ariana melihat jelas penembakan itu. Kemudian mata Ariana juga melihat jelas, saat Samar mengarahkan moncong Makarov-nya ke Inna Khodareva dan melepaskan dua peluru yang membuat Inna tewas. Ariana meringkuk di jok belakang, memandang lekat wajah ibunya yang tubuhnya tersentak lalu diam.

Samar menarik kemudian mengambil 255.000 rubel (£3.240) dan ponsel Samsung dari tubuh Larkov.

Kemudian dia menetralkan gigi Chevrolet Lanos itu, sehingga mobil itu melaju bebas ke teluk Selat Kerch antara Laut Hitam dan Azov.

"Gadis itu masih hidup saat mobil itu tenggelam," kata Samar yang tertangkap lebih dari seminggu kemudian.

Pembunuhan yang mengerikan tersebut, telah memicu tuntutan agar Vladimir Putin mengembalikan hukuman mati.

Samar bersiap pergi untuk bekerja di penjara di Sevastopol, Crimea, setelah melakukan pembunuhan tersebut.

Poster disiapkan untuk keluarga yang hilang setelah anjing mereka mulai merengek dan mereka melihat tuannya hilang.

Polisi melacak Samar, sebagai orang yang terakhir berkomunikasi dengan Larkov, dan dia membuat pengakuan penuh dan menunjukkan di TKP bagaimana dia membunuh keluarga tersebut.

Polisi kemudian menarik mobil keluar dari air. Senjata Makarov yang dia gunakan itu, dikeluarkan untuknya sebagai petugas penjara.

Aktivis masyarakat setempat Alexander Talipov mengatakan, waktunya untuk mengembalikan hukuman mati, yang ditangguhkan di Rusia.

"Saya sangat shock," katanya.

"Mengapa kita menyingkirkan hukuman mati?" tanyanya.


sumber: rakyatku.

Halaman :

Berita Lainnya

Index