Ibu Ini Kesulitan Menyusui Karena Payudara Terlalu Besar

Ibu Ini Kesulitan Menyusui Karena Payudara Terlalu Besar
Rachel merasa tak nyaman dengan ukuran payudaranya sekarang.

HARIANRIAU.CO - Seorang wanita berusia 26 tahun, akan menjalani operasi pengurangan ukuran payudara, dari ukuran HH ke ukuran D. Dilansir dari metro, wanita yang dikenal dengan nama Rachel asal Camarthen, South Wales, Inggris ini, telah berjuang dengan ukuran dadanya sejak masih remaja.

Di samping menyebabkan sakit punggung, Rachel berjuang untuk menyusui anak-anaknya, Layla, Six, Ollie, dan Five, karena takut payudaranya, yang menutupi wajah mereka, akan mencekiknya.

"Saya mencoba menyusui anak-anak saya, tapi payudara saya terlalu besar, sehingga saya tidak bisa. Bagian atas payudara saya akan jatuh menutupi wajah mereka, jadi saya merasa gugup karena mereka akan tercekik karenanya. Dan susu itu keluar terlalu cepat karena ukuran payudaraku dan mereka mulai tersedak," ujar Rachel.

Dia menambahkan, selain tak bisa menyusui, ini juga membuat punggungnya sakit. "Saya rindu dengan kemampuan bermain dengan anak-anak saya. Saya tidak bisa turun ke lantai dengan mereka dan bermain dengan benar, dan saat itulah saya menyadari bahwa saya perlu menyingkirkannya," lanjutnya.

Rachel sudah memiliki payudara besar sejak usia 14 tahun. Menurutnya, pada usia itu, ukuran payudaranya sudah di level D. Sehingga membuat dia mendapat perhatian yang tidak diinginkan dari lelaki jalang.

Rachel tidak bisa mendanai operasi itu sendiri, tapi untungnya orang tuanya mendukung pilihannya. "Orang tua saya melihat betapa putus asa saya dan setuju untuk membayar operasi saya, dan sekarang saya mengumpulkan dana untuk membayar mereka kembali," bebernya.

Dia berharap, operasi pengurangan di NHS, namun sebelum ke NHS, dia akan melakukan penurunan berat badan, karena terkadang dapat menyebabkan pengurangan alami.

Sayangnya, Rachel terjebak dalam lingkaran setan. Ukuran payudaranya membuatnya tidak mungkin baginya untuk berolahraga, yang pada gilirannya membuatnya tidak mungkin menurunkan berat badannya.

"Dengan rasa sakit punggung yang konstan, membuat saya tak bisa berolahraga. Jadi saya tidak dapat kehilangan tiga batu yang saya butuhkan. Saya tahu bahwa saya perlu menjalani operasi, sehingga berusaha mengumpulkan dana untuk diri saya sendiri, namun orang tua saya melangkah untuk mempercepat prosesnya," paparnya.

Dengan operasi hanya beberapa hari lagi, Rachel menanti-nanti untuk bisa melakukan hal-hal yang membatasi dirinya saat payudaranya masih dengan ukuran sekarang.

"Saya senang bisa menjadi feminin lagi, dan akhirnya bisa memakai pakaian dan bra girly yang bukan bra olahraga. Tapi terutama saya senang merasa seperti ibu, dan bisa bermain dengan anak-anak saya saat mereka tumbuh dewasa, dan tidak merasa dibatasi. Saya tahu bahwa saya akan merasa luar biasa, karena payudara saya selalu menjadi satu hal yang telah menahanku kembali," pungkasnya.

sumber: rakyatku.

Halaman :

Berita Lainnya

Index