Ketika Jilbab Dipakai Untuk Menutupi Aib Bukan Aurat

Ketika Jilbab Dipakai Untuk Menutupi Aib Bukan Aurat
ilustrasi

HARIANRIAU.CO -  Allah SWT memerintahkan seluruh perempuan Muslim untuk menutupi aurat mereka dari ujung rambut sampai ujung kaki, kecuali wajah dan telapak tangan. Anjuran ini wajib dilaksanakan setiap perempuan terutama ketika mereka sedang berhadapan dengan orang lain yang bukan muhrimnya.

Pakailah jilbab dengan niat menjaga pandangan dari lawan jenis dan semata-mata untuk mentaati perintah Allah. Lantas apakah semua perempuan yang memakai hijab sudah memiliki niat tersebut? Atau hanya sekedar penampilan saja karena untuk menunjang karir, sekedar formalitas atau lebih buruknya lagi hanya untuk menutupi aib?

Jilbab sejatinya dipakai untuk menjaga pandangan kaum laki-laki agar tidak memandang kita dengan hawa nafsu kecuali suaminya. Jilbab juga dipakai untuk menutupi aurat di bagian kepala perempuan yang memang diwajibkan oleh Allah.

Tanpa bermaksud mengkoreksi kejelekan orang lain, masih banyak perempuan yang memakai jilbab bukan tulus karena Allah, melainkan hanya sekedar formalitas, penampilan atau bahkan hanya untuk menutupi aib agar tidak ketahuan oleh orang lain.

Bagi sebagian perempuan, jilbab dijadikan alat penutup aib. Mereka memakai jilbab hanya untuk menunjukkan kalau diri mereka sholeh, padahal hati mereka dipenuhi dengan dosa-dosa. Mereka ingin orang lain menganggap dirinya sebagai ahli ibadah, padahal mereka sama sekali tidak pernah beribadah.

Rasulullah SAW bahkan pernah mengatakan kalau di akhir zaman akan ada wanita-wanita yang seperti berpakaian tapi hakikatnya telanjang.

“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, satu kaum yang selalu bersama cambuk bagaikan ekor-ekor sapi, dengannya mereka memukul manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan dengan melenggak-lenggok menimbulkan fitnah (godaan). Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring, mereka tidak akan masuk surga dan tidak pula mencium baunya, dan sungguh bau surga itu bisa tercium dari jarak demikian dan demikian.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah r.a.)

Maksud dari wanita berpakaian tapi telanjang itu tak hanya wanita-wanita berpakaian minim saja, tapi juga wanita yang terlihat seperti seorang wanita sholeh, padahal hatinya adalah hati serigala yang dikuasai oleh hawa nafsu (haus akan harta dan laki-laki).

Di depan orang banyak, mereka selalu menampakan wajah alim, tapi ketika di belakang mereka menampakan wajah serigalanya.

Untuk kaum perempuan, semoga kita tidak termasuk golongan wanita yang disebutkan oleh Nabi. Pakailah jilbab semata-mata karena Allah. Pakailah jilbab sebagai langkah awal kita untuk memperbaiki diri bukan untuk menutupi aib. Ingat, tidak ada satu hal pun yang bisa kita sembunyikan dari Allah.

Sumber: wowmenariknya

Halaman :

Berita Lainnya

Index