Ini Tanggapan KPAI Soal Video Bocah Perempuan Nonton Film Dewasa Disamping Orangtuanya

Ini Tanggapan KPAI Soal Video Bocah Perempuan Nonton Film Dewasa Disamping Orangtuanya
Anak dibiarkan nonton film porno

HARIANRIAU.CO - Beberapa hari terakhir, sebuah video berhasil menjadi pusat perhatian warganet. Dalam video tersebut terlihat seorang anak perempuan sedang melihat video panas.

Ironisnya, sang anak menonton video tak senonoh itu di samping wanita dewasa yang dikabarkan sebagai ibunya sendiri.

Akhirnya, video itu pun jadi viral.

Peristiwa ini kemudian mendapatkan perhatian khusus dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Komisioner KPAI Erlina mengatakan bahwa dirinya menyesalkan aksi sang perekam video.

Pasalnya, wajah anak perempuan itu terlihat jelas pada video yang sedang beredar.

Menurutnya, hal itu sangat tidak baik untuk tumbuh kembang anak ke depannya.

Tribunstyle melansir dari Wartakota, "Penyebaran video tersebut akan membentuk suatu sikap dan penilaian yang buruk dari masyarakat terhadap korban dan keluarganya," tutur Erlinda, Kamis (15/3/2018).

Erlinda juga mengatakan, buruknya pengawasan orang tua terhadap anak.

Orang tua seharusnya tidak hanya mengawasi anaknya saat berselancar di dunia maya.

Mereka juga harus memberikan pemahaman serta pengetahuan tentang mana yang pantas dan tidak pantas untuk anak.

"Kami melihat bahkan kita bisa menilai bahwa sang anak sangat menikmati video tersebut, sehingga dikhawatirkan sang anak akan terpengaruh adiksi pornografi," ujar Erlinda.

Erlinda sekali lagi sangat menyayangkan tindakan warganet yang menyebarkan video tersebut hingga viral di media sosial.

Dirinya juga merasa prihatin kepada perekam karena tidak mengambil tindakan, tapi malah memviralkannya.

Erlina mengimbau, alangkah baiknya jika video rekaman itu diserahkan pada lembaga yang kompeten agar segera diambil tindakan.

Baca: Buat Video Lucon pada Pacar dengan Senjata Api Berujung Tragis, Wanita Hamil Ini Mendekam di Penjara

Baca: 5 Hero Mobile Legends Ini Nggak Ramah untuk Pemula, Jangan Asal Beli Hero

Baca: Heboh, Hidup 10 Tahun di Hotel Mewah, Wanita Ini Keluarkan Rp 12 Miliar Hanya Untuk Sewa Kamar

Baca: Jangan Lewatkan, Ini Jadwal Pengundian Babak Perempat Final Liga Champions 2018

"Berkomunikasi secara baik pada orang tua tanpa membuat sang anak panik juga bisa dilakukan saat itu," terang Erlinda.

Erlinda berserta KPAI juga mengimbau pada orang tua, lembaga perlindungan anak, dan kementrian terkait untuk memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini.

Pasalnya, sudah marak kejadian serupa di lapangan sehingga tidak bisa dibiarkan begitu saja.

"Kami mengimbau sebaiknya masyarakat jika melihat fenomena semacam ini tidak memviralkan. Kalau mengingatkan pada orang lain bisa dengan tangkapan layar bukan dengan menyebarkan video sehingga pada akhirnya kita bisa memberikan perlindungan kepada anak tersebut." tutup Erlinda.

Seperti diberitakan sebelumnya, si ibu dalam video itu terlihat tidak menyadari perilaku anaknya.

Baca: Hakim Agung Ini Akan Tangani PK Ahok, Sepak Terjangnya Ngeri. . .

Baca: Tertinggal 0-2, AC Milan Targetkan Gol Cepat Meski Pemain Belakang Dilanda Cidera

Anak perempuan berkaus abu-abu itu terlihat sedang memperhatikan telepon genggam yang dipegangnya.

Setelah di-zoom, ternyata sang anak berambut sebahu itu sedang menonton video dewasa.

Dia sempat beberapa kali melihat ke arah perekam video, lalu memutar badannya lagi.

Video memprihatinkan itu beredar dan viral di media sosial Facebook serta Instagram yang diunggah oleh sebuah akun yang bernama Yuni Rusmini pada Rabu (14/3/2018).

Namun, pada Kamis (15/3/2018), video tersebut diduga telah dihapus oleh pemilik akun.

Sedangkan pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait asal video.

sumber: tribunpekanbaru

Halaman :

Berita Lainnya

Index